Pandeglang, RN Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD tingkat Kecamatan labuan, Kabupaten Pandeglang melibatkan 11 Peserta ...
Pandeglang, RN
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD tingkat Kecamatan labuan, Kabupaten Pandeglang melibatkan 11 Peserta dalam masing sekolah berprestasi dari 29 SD negeri dan 4 Swasta. FLS2N menjadi wahana pembuktian kompetensi masing-masing sekolah dalam membina bakat khususnya bidang seni kepada anak didiknya dan sudah selesai kemarin di selenggarakan.
“FLS2N sebagai ajang pembuktian sejauh mana kemampuan siswa dalam mengikuti kompetisi di bidang seni. Jika persiapan sekolah tersebut bagus, maka hasilnya akan memuaskan. Karena proses tidak akan menghianati hasil,” terang Kosim Kepsek SDN labuan 03, saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (15/03/2018) .
Kosim, akan memberikan dukungan kepada pihak sekolah agar terus mengajarkan seni kepada siswa, apalagi seni tersebut untuk melestarikan kebudayaan asli Indonesia. Karena jika tidak, maka kesenian Indonesia akan punah.
Lebih lanjut Kepsek SDN 03 labuan,mengatakan, FLS2N merupakan ajang lomba seni tingkat yang melibatkan siswa SD dengan proses seleksi berjenjang dari masing-masing SD. Dari hasil seleksi tersebut, sekolah SDN labuan 03 jadi perwakilan untuk mengikuti tingkat Kabuapaten,dalam ajang pentas festival Mendongeng.
"Pentas Mendongeng yang akan di laksanakan pada hari jadi kabupaten Pandeglang 28/03/2018 nanti, serta tidak hanya itu SDN labuan 03 juga akan jadi perwakilan tingkat Kabupaten pada tanggal 04 april pula, ajang Festival Pidato dan Pantonim.
Lebih lanjut Kosim memaparkan, peserta yang berhasil meraih juara satu, nantinya akan mewakili Kecamatan Labuan pada FLS2N SD tingkat Kabupaten Pandeglang . Namun, sebelum mereka mengikuti lomba, para panitia akan melatih agar target Kecamatan Labuan meraih juara di Kabupaten Pandeglang lebih terbuka.
“Untuk tahun ini kami optimis mampu meraih hasil yang maksimal pada FLS2N SD tingkat Kabupaten Pandeglang . Namun kita memiliki cabang lomba unggulan,Mendongeng, Pidato dan Pantonim,” terang Kosim. (Hadi)
COMMENTS