Ada Pungli Saat Pembebasan Lahan Jalan Tol Serang - Panimbang

Pandeglang , RN Untuk diketahui, Pelaksanaan Pembangunan jalan tol tersebut di jadwalkan tahun 2018 ini,dalam pembangunan jalan tol Ser...

Pandeglang ,RN
Untuk diketahui, Pelaksanaan Pembangunan jalan tol tersebut di jadwalkan tahun 2018 ini,dalam pembangunan jalan tol Serang.

Panimbang terbagi atas tiga tahap yakni, Tahap Pertama Serang-Rangkas bitung sepanjang 26,5 Km , Tahap Kedua  Rangkas bitung- Bojong sepanjang 33 KM,dan Tahap Ketiga Bojong- Panimbang sepanjang 24,41 Km,

Informasi yang berhasil dihimpun Awak media radarnusantra.com ,Sabtu (12/05) dalam pelaksanaan pembebasan lahan pada tahap ketiga ini yakni Jalan Tol Bojong-Panimbang yakni di daerah Desa Bungurcopong belum lama  ini ada beberapa masyarakat yang teriak terkait potongan pembebasan lahan, lantaran adanya dugaan bahwa Satgas Jalan Tol telah melakukan pungutan yang berisikan permintaan setoran kepada masyarakat sebagai  penerima pembayaran ganti rugi, kerugian lahan untuk jalan tol tersebut sebanyak 5 persen,

Sarkam Salah seorang Warga Desa Bungurcopong Kecamatan Picung Kabupaten pandeglang yaitu salah seorang warga  yang sudah menerima ganti rugi kerugian lahan yang akan di pergunakan  untuk jalan tol tersebut,kata dia uang pembebasan lahan tersebut telah di terima sebesar  Rp.992 juta, tapi di pinta setoran oleh Satgas yakni saudara Apin, sebesar 40 juta rupiah,

" Iya,memang uang milik saya sudah di potong dan  yang lain juga mungkin sama karena tidak mungkin masa saya sendiri  aza , "katanya kepada awak media radarnusantara.com, sabtu, (12 /05 )

Sementara Encep Menantu Sarkam,  membenarkan bahwa terjadi pungutan yang berisikan setoran kepada Satgas jalan tol  sebesar 5 persen, uangnya sih masuk ke rekening masing masing tapi setelah cair karena sudah sepakat dangan adanya surat pernyataan jadi uang tersebut dipungut di setiap penerima walau terasa memberatkan ,

"Setahu saya bahwa baru 25 bidang yang sudah di realisasikan (cairkan) dan ada beberapa orang lagi yang belum lantaran menolak untuk di potong  5 persen seperti Jajil dan warga lainya," ucap menantu sarkam,

Terpisah seorang nara sumber yang terpercaya dan tahu persis tentang jumlah keselurahan penerima dana dari pembebasan lahan ,namun namanya minta di rahasiakan,mengatakan kepada awak media ia mengatakan bahwa dugaan pungli itu  seperti yang terjadi kepada saudara Sarkam itu sebenarnya bukan Rp.40 juta tetapi sebesar 55 juta, yaitu  Rp. 40 juta untuk Pemdes bungurcopong dan Rp. 15  juta untuk Satgas Jalan Tol,

"Menurut saya jelas pungutan terjadi karena di desa bungur copong ini tidak melakukan musyawarah dan diduga melakukan intimidasi kepada masayarakat bila tidak sepakat 5 persen bahwa berkas data Validasi nya tidak akan di urus jadi jelas bahwa masyarakat mau, tetapi walaupun demikian tetap saja ada juga yang tidak mau di potong,

Lebih lanjut ia mengatakan baru 25 bidang yang sudah sepakat siap di potong sebesar 5 persen dan sudah di cairkan,

"Kalau saya hitung-hitung jika semuanya terealisasi dari jumlah 62  bidang (orang-red)  untuk  sedesa Bungurcopong ini jika di pungut tiap bidang 5 persen jumlah uang yang akan  diterima antara Satgas dan Pemdes Bungurcopong ini kurang lebih 800 jutaan," tukasnya,

(iwan krc ).