Guru Honor MTs N Munjul, Ajukan Gugatan Ke PN Pandeglang Didampingi Kuasa "AM Munir& Rekan

Pandeglang, RN Guru Honor MTsN Munjul, Arman Wijaya warga kp. Cibeureum Desa Sukasaba  Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang telah me...

Pandeglang, RN

Guru Honor MTsN Munjul, Arman Wijaya warga kp. Cibeureum Desa Sukasaba  Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang  Tentang perbuatan melawan hukum dengan No Perkara No: 8/pdt.G/PN/2018, guru honor tersebut belum lama ini telah datang ke Kantor AM Munir& Rekan dengan keadaan sok dan trauma diduga banyaknya ancaman dari pihak sekolah apalagi dia hanya seorang guru honor yang dirampas hak-haknya oleh pihak yang  merasa mempunyai kewenangan.

Ia mengatakan kepada media radarnusantara.com telah mengajukan perkaranya ke Pengadilan Negeri Pandeglang yang di dampingi Kuasa Hukum AM Munir& Rekan.

"Ia pak saya mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Kepsek MTsN Munjul, Bendahara MTsN Munjul, Kepsek MTsN Cikeusik, dan Pelaksana Seksi Madrasah Kantor Kementrian Agama Kabuputen Pandeglang," ucapnya.

Dihubungi terpisah di Kantor Hukum AM Munir & Rekan sebagai Kuasa Hukum dari (AW) mengatakan, bahwa permasalahan ini sebenarnya sudah lama pengaduannya, Namun  tim kami menggelar perkara ini berkali kali dikarenakan dalam permasalahan ini ada unsur pidananya,

akan tetapi kami mengambil langkah hukum secara pelan dan pasti untuk menjerat kepala sekolah MTsN Munjul beserta antek- anteknya yang diduga terlibat dalam permasalahan saudara Arman Wijaya melalui Pengadilan Negeri Pandeglang, kata Samsul Bahri, SH dari Kantor Hukum "AM MUNIR & Rekan". di sela-sela kunjungan Calon anggota dewan dari PPP.

Sementara, Misbakhul Munir, SH.MH  menuturkan, bahwa timnya telah menggodog permasalahan ini dengan matang, sangsi hukum harus diterima atas kesalahan seorang pejabat sekolah yang melakukan kesengajaan suatu peristiwa hukum.

"Semua harus dipertanggungjawabkan dengan seimbang sesuai kesalahan yang diperbuatnya, jangan sampe lempar batu sembunyi tangan, toh semua akan terbukti nantinya di meja hijau,

"Silahkan para pihak berdalih dengan masing - masing pendiriannya, tetapi jangan salah hati dan pikiran mereka tahu akan kesalahan yang mereka perbuat, cuma bedanya mereka tidak akan mengakuinya begitu saja, " tambahnya.

Misbakhul Munir SH MH menambahkan  biarkan saja hukum berjalan nanti juga akan indah pada waktunya, kami sebagai tim kuasa hukum dari AW akan memperjuangkan sesuai hukum yang berlaku.

"Pihak yang terlibat dalam masalah ini segera menyadari dan memperbaiki kesalahan yang dibuatnya, agar permasalahan ini tidak menjadi berlarut dan panjang yang tentu saja bisa berakibat ke mereka nantinya," Harapnya.
(hadi)