Kepsek MTsN Munjul Disinyalir lakukan pungli Puluhan Juta,

Pandeglang, RN Kepsek Madrasah Tsanawiyah Negri Munjul diduga lakukan pungutan Liar hingga puluhan juta rupiah hal tersebut di ungkapka...

Pandeglang, RN
Kepsek Madrasah Tsanawiyah Negri Munjul diduga lakukan pungutan Liar hingga puluhan juta rupiah hal tersebut di ungkapkan salah seorang guru honor di sekolah tersebut kata dia, berawal dari permasalahan ini terjadi dari Kepsek MTs N munjul yang sekarang menjadi  Kepsek MTs N Cikeusik

Arman wijaya yang beralamat di Kp.Cibeurem RT 002 RW 002 Desa Sukasaba Kecamatan Munjul salah seorang guru Honor di MTsN munjul  mengatakan saya telah mendapat SK dari kementrian pada tahun 2004 lalu dan pada tahun 2011 sekitar bulan Juni kepsek MTsN Munjul ( Kepsek MTsN Cikeusik-red) kami telah di kumpulkan sebanyak 10 orang guru honor masing-masing guru honor di pinta sebesar Rp.6 Juta/orang dengan alasan para guru tersebut lulus menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS) yang di serahkan Ke Kepsek tersebut( Oknum Kepsek MTsN Cieukesik) dan kami di pinta untuk melengkapi semua persyaratan dan meminta kepada kami untuk bersabar di karenakan katanya ( Mantan Kepsek MTsN munjul) tinggal menunggu SK pengangkatan PNS,

Lebih lanjut ia katakan berselang tiga tahun pada tahun  2014,guru honor di situ semakin bertambah di ketahui adanya pengumuman Tes Calon Pegawa Negri Sipil (CPNS) tapi sayang saya tidak mendapatkan nomor tes tersebut, dan akhirnya saya kecawa terhadap kepsek dan mendesak kenapa saya tidak ada no tes padahal saya sudah pinta sebesar 6 juta,

Lama kemudian ketika saya sering desak akhir nya kepsek tersebut di pindahkan ke ke MTs N Cekeusik hingga saya bingung dan saya bertanya kepada kepsek yang menggantikan posisinya karena ketika saya hubungi saya di suruh datang ke kepsek yang sekarang ini menjabat menjadi kepsek di MTs N Munjul karena kata nya ( Mantan Kepsek MTsN Munjul-red) dia yang lebih tahu. Dan akhirnya saya di pinta untuk melakukan pemberkasan baru untuk tahap II  supaya bisa Ikut tes CPNS , saya merasa tidak puas malahan Kepsek tersebut marah hingga saya tidak di berikan jam mengajar oleh kepsek beberapa bulan, dan saya meras di nonaktifkan

Lebih lanjut ia menjelaskan kekesalan semakin bertambah akhirnya saya melaporkan masalah ini kepada beberapa wartawan dan akhirnya saya di berikan masuk lagi untuk mengajar perminggu hanya 15 jam,itupun bukan mata pelajaran saya karena SK dari kementrian yang saya dapat Saya guru pengajar mata pelajaran PKn, dan selama 9 tahun saya mengajar pelajaran tersebut, tandasnya.
(hadi)