Korupsi Di Depok Mulai Terkuak

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Corruption Watch Independen (DPP-CWI) M.W.Elfatir Lintang.SH Depok, RN Pemerintah kota...

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat

Corruption Watch Independen (DPP-CWI) M.W.Elfatir Lintang.SH

Depok, RN

Pemerintah kota depok, dalam kurun waktu 12 tahun boleh dibilang amat maju dan berkembang pesat dari segi pembangunan infrastruktur  seolah  baru bangun tidur, menggeliat sejenak  lalu dalam sekejap secara serentak di 11 kecamatan muncul perumahan perumahan dari  type sederhana  yang dihuni oleh para karyawan swasta berpenghasilan pas pas an dan para pensiunan ASN, TNI/Polri berpangkat rendah.sampai dengan yang berkelas eksklusif berharga milyaran rupiah hanya kalangan konglomerat berkantong tebal saja  yang mampu membelinya.

Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan ibukota secara geografis dalam perspektif  perkembangan bisnis ,memang tak bisa dipungkiri bisnis yang memungkinkan untuk dapat cepat memperoleh keuntungan adalah bisnis dalam bidang  pembangunan perumahan, apapun tipe nya amat cerah prospeknya,frekuensi penjualan nya amat  menggiurkan,karena cepat laku.

Tak heran dijalan Margonda sebagai jantung kota depok, hotel , dan apartemen mewah pun  seolah tak mau kalah saing, saat ini berdiri megah bermunculan bak jamur , meski penghuninya masih minim karena itulah tak tertutup kemungkinan kota depok adalah kota yang  juga diminati untuk dijadikan sebagai kota  yang nyaman  dan aman untuk ber investasi kalangan koruptor kakap yang ingin mencuci uang hasil dari perbuatannya

Dari berbagai kasus korupsi di Kota Depok tidak pernah satupun pejabat kota depok yang terjamah oleh para penegak hukum, sehingga para pelaku korupsi di Depok bebas berkeliaran dan meraup atau mencuri unag negara demi keuntungan pribadi maupun kelompoknya.

Ironisnya, para penegak hukum bagaikan”Macan Ompong” yang tidak memiliki “Taring” atau tidak bernyali untuk menindak tegas para pelaku koruptor di Depok, sehingga masyarakat menilai,”Ada Upeti” yang mengalir kesaku mereka.

Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Corruption Watch Independen (DPP-CWI) M.W.Elfatir Lintang.SH menegaskan,”Saya berharap kepada pihak penegak hukum atau yang berkompeten segera melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku, dan tidak pilih tembang untuk memproses mereka,”ujarnya.

Elfatir menambahkan,” Kalau hal ini dibiarkan terus, alamat negara akan menjadi terpuruk dan masyarakat akan menjadi bsengsara akibat ulah para pelaku koruptor yang tidak memiliki hati ini,”tuturnya.

M.W.Elfatir Lintang.SH dengan tegas menyatakan,” bahwa  pihaknya siap untuk membuktikan ucapannya, dengan catatan pihak pemerintah kota depok harus  kooperatif ketika kami minta data valid terkait jumlah perumahan yang ada di kota depok, kalo pemkot tidak kooperatif, ya mudah saja mengatakan bahwa memang budaya korupsi khususnya dibidang perijinan telah berlangsung bahkan tak hanya 12 tahun tapi sudah terjadi semenjak kota depok baru berdiri.

Pertanyaanya adalah kenapa para aktivis atau kalangan pergerakan yang didalam nya juga termasuk kaum cendikiawan dan juga kalangan mahasiswa,  dimata pihaknya terkesan tidak serius untuk membantu pemerintah pusat memberantas korupsi ,kolusi dan nepotisme, saya cukup lama mengamati hal ini. Maka berangkat dari bentuk keprihatinan tersebut,CWI hadir di depok,dan dewan pengurus pusatnya juga berada dikota Depok.

Lebih jauh,M.W Elfatir Lintang.SH mengatakan,” dalam catatan DPP CWI ada beberapa kasus berbau korupsi yang bernilai cukup besar yang akan kami sikapi dengan serius, setelah olah data dipandang telah cukup untuk dijadikan alat bukti, maka kami akan segera  buat laporan kepada  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat dikejar wartawan soal kasus mana yang akan diprioritaskan dan menjadi perhatian khusus DPP  CWI dengan diplomatis Ketua Umum DPP CWI ini  mengatakan ya tentu saja saya tidak bisa mengatakan dengan rinci , namun  diakui oleh nya bahwa kasus tersebut ada di dinas perumahan dan permukiman, dan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang. Sampai berita ini diturunkan RadarNusantara.com

akan terus memantau perkembangan kasus korupsi di Depok, sehingga para pelaku dapat dijerat sesuai hukum yang berlaku, dan menjadi penghuni “Hotel Predeo. (Herdian)