Pandeglang RN .Ratusan Ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat ,Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) Pertanyakan pencairan dana ke Kantor Desa...
Pandeglang RN.Ratusan Ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat ,Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) Pertanyakan pencairan dana ke Kantor Desa Kolelet Pasalnya Pencairan Tahap II Tahun 2018 ini dianggap penuh misteri karena ada yang cair dan sebagian besar tidak,
Dari Pantauan awak media radar nusantara,com Senin (28/5) Ratusan Ibu-ibu berbondong-bondong ke Kantor Desa untuk mempertanyakan terhadap Sekdes kenapa uang nya Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II tidak cair, bahkan dari pantauan tersebut ada pendemo yang kesal hingga menuliskan kalimat , "Cairkan Uang PKH Kami Orang Kecil tidak mau di bodohi"
Di temui salah seorang ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan yang sedang unjuk rasa yang namanya minta di rahasiakan,Ia mengatakan kami mau pertanyakan kenapa rekening Kartu Keluarga Sejahtra (KKS) tidak ada uang pencairan tahap II tahun 2018,bahkan ada beberapa kartu yang di blokir, Kartu kami tidak ada uang pencairan tahap II setelah kami mengambil ke Kantor Desa Kolelet Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang,
Kami mengambil uang ke Kantor Desa yang di kelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) BRI Link yang di fasilitasi oleh Sekdes," imbuhnya.
Lebih lanjut ia katakan dana apa namanya kami juga tidak tahu persis tapi kami mencairkan uang tersebut memang bukan intruksi dari Pendamping Program arena kami pikir uang sebesar 360 ribu yang di cairkan melalui BRI LINK itu uang Bonus.
Sementara, Yeti Pendamping PKH Desa Kolelet Kecamatan Picung membenarkan bahwa ada demo ke Kantor Desa Kolelet kata dia yang memicu demo itu lantaran tidak biasa karena tidak pernah terjadi seperti ini, karena setiap pencairan biasa tahap 1 sampai tahap 4 tidak ada masalah dikarenakan KKS yang di kotak katik sekdes katanya Sekdes uang itu sudah dicoba dan bisa di cairkan, dan saya udah menegaskan jangan di kotak katik karena uang tersebut tidak nampak saldonya kalau bukan di BRI LiNk Desa Kolelet dan beberepa KPM mencoba mengambil uang ke BRI atau ke Bank lain tetep tidak bisa di cairkan. Uang tersebut hanya bisa di cairkan di BRI Link milik Bumdes Kolelet
Kami juga kurang begitu paham pak Uang Kouta tahun 2017 itu ,Uang Kouta tersebut di cairkan tanpa sepengetahuan saya dan akhirnya uang yang semestinya bisa di cairkan tidak ada (kosong).
Belum di ketahui penyebabnya apa uang tidak bisa di cairkan,karena KKS yang Kouta nya tidak dikotak katik dan tidak di ambil sebesar 360 ribu itu ternyata bisa dicairkan kurang lebih 7 orang,dan yang uang Kouta yang di cairkan di BRI LiNk sebanyak kurang lebih 318 KPM tidak cair karena saldonya tidak ada bahkan ada kartu yang terblokir." imbuhnya
Ibu-ibu takut dan menuntut ke Operator BRI LINk Desa Kolelet ke depan uang yang biasanya cair ini mah tidak,dan kami takutnya karena kouta itu ditransfer ke BRI Link Bumdes kami takut uang kami masuk ke Bumdes dan kami dari semua pendamping baik tingkat kecamatan baik tingkat Kabupaten masih menelusuri apa penyebab tidak cairnya uang Program Keluarga Harapan tersebut." bebernya Yeti Pendamping PKH. Desa Kolelet kepada media radarnusantara.com
Sementara, Aceng Operator BRI Link yang juga sebagai Sekertaris Desa Kolelet saat hendak di konfirmasi via telepon genggam tidak menjawab dan di SMS (Short Message Service tidak di balas.(hadi/Iwan)
Dari Pantauan awak media radar nusantara,com Senin (28/5) Ratusan Ibu-ibu berbondong-bondong ke Kantor Desa untuk mempertanyakan terhadap Sekdes kenapa uang nya Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II tidak cair, bahkan dari pantauan tersebut ada pendemo yang kesal hingga menuliskan kalimat , "Cairkan Uang PKH Kami Orang Kecil tidak mau di bodohi"
Di temui salah seorang ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan yang sedang unjuk rasa yang namanya minta di rahasiakan,Ia mengatakan kami mau pertanyakan kenapa rekening Kartu Keluarga Sejahtra (KKS) tidak ada uang pencairan tahap II tahun 2018,bahkan ada beberapa kartu yang di blokir, Kartu kami tidak ada uang pencairan tahap II setelah kami mengambil ke Kantor Desa Kolelet Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang,
Kami mengambil uang ke Kantor Desa yang di kelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) BRI Link yang di fasilitasi oleh Sekdes," imbuhnya.
Lebih lanjut ia katakan dana apa namanya kami juga tidak tahu persis tapi kami mencairkan uang tersebut memang bukan intruksi dari Pendamping Program arena kami pikir uang sebesar 360 ribu yang di cairkan melalui BRI LINK itu uang Bonus.
Sementara, Yeti Pendamping PKH Desa Kolelet Kecamatan Picung membenarkan bahwa ada demo ke Kantor Desa Kolelet kata dia yang memicu demo itu lantaran tidak biasa karena tidak pernah terjadi seperti ini, karena setiap pencairan biasa tahap 1 sampai tahap 4 tidak ada masalah dikarenakan KKS yang di kotak katik sekdes katanya Sekdes uang itu sudah dicoba dan bisa di cairkan, dan saya udah menegaskan jangan di kotak katik karena uang tersebut tidak nampak saldonya kalau bukan di BRI LiNk Desa Kolelet dan beberepa KPM mencoba mengambil uang ke BRI atau ke Bank lain tetep tidak bisa di cairkan. Uang tersebut hanya bisa di cairkan di BRI Link milik Bumdes Kolelet
Kami juga kurang begitu paham pak Uang Kouta tahun 2017 itu ,Uang Kouta tersebut di cairkan tanpa sepengetahuan saya dan akhirnya uang yang semestinya bisa di cairkan tidak ada (kosong).
Belum di ketahui penyebabnya apa uang tidak bisa di cairkan,karena KKS yang Kouta nya tidak dikotak katik dan tidak di ambil sebesar 360 ribu itu ternyata bisa dicairkan kurang lebih 7 orang,dan yang uang Kouta yang di cairkan di BRI LiNk sebanyak kurang lebih 318 KPM tidak cair karena saldonya tidak ada bahkan ada kartu yang terblokir." imbuhnya
Sementara, Aceng Operator BRI Link yang juga sebagai Sekertaris Desa Kolelet saat hendak di konfirmasi via telepon genggam tidak menjawab dan di SMS (Short Message Service tidak di balas.(hadi/Iwan)
COMMENTS