KPM PKH Di Kec Angsana Bermasalah, Kades Ganggaeng Yang Di Tuding

Pandeglang, RN Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Angsana di beberapa desa belum lama ini bany...

Pandeglang, RN
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Angsana di beberapa desa belum lama ini banyak dikeluhkan penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan. Halnya yang telah terjadi di Desa Karangsari dan Desa Padamulya, Terungkapnya Kasus hilangnya yang di sebut Dana "Kuota" itu menurut keterangan Kades Padamulya yakni Karnata,  Bahwa KPM PKH bermasalah itu disebabkan oleh Kades Ganggaeng dan yang mengumpulkannya dan yang di duga mencairkannya juga mungkin Kades tersebut

"Masalah uang yang hilang di Program Keluarga Harapan itu di sebabkan Kades Gofur," kata Karnata Kades Padamulya.

Di hubungi terpisah, Herman Pendamping Program Keluarga Harapan Desa Karangsari  mengatakan dana yang hilang di beberapa desa itu sudah rampung di kembalikan dan menurut keterangan Kepala Desa Padamulya dananya juga berasal dari Kades Gofur,

"Katanya sih uang PKH sebagai ganti itu dari Kades Gofur." katanya.

Sementara, Diaz sevagai Supervisor PKH dari Dinsos  Kabupaten Pandeglang membenarkan bahwa uang yang hilang di Kecamatan Angsana sudah Rampung di kembalikan dan memang yang saya dengar dari keterangan beberapa Desa uang nya dari Kades Ganggaeng yakni Gofur. Tandasnya.

Terpisah, Gofur Kades membantah semua tuduhan yang di sampaikan oleh beberapa Desa di Kecamatan Angsana tersebut karena saya tidak begitu paham,adapun saya memberikan informasi kepada Kades Karnata,hanya sebatas Informasi bahwa di dalam Kartu ATM PKH milik warga ada uang "Kuota" yang bisa di cairkan,

"Saya hanya memberikan informasi kepada salah seorang kades di kecamatan Angsana yakni Kades Karnata," imbuhnya.

Lanjutanya ia mengungkapkan bahwa saya disebut seolah sebagai aktor intelektual menurutnya itu sangat tidak benar karena bukan  saya yang mencairkan uang tersebut, ketika ada masalah saya yang di bawa-bawa itu sangat tidak benar.

"Saya pun sebetulnya merasa tertipu dengan informasi yang di infokan oleh beberapa orang yang datang ke tempat saya sehingga membuat kegaduhan di Desa saya sendiri."ungkapnya.

Lebih lanjut Ia membeberkan permasalahan dan kegaduhan ini bermula dari Informasi dengan mengiming-ngimingi bahwa uang yang di ambil di ATM KPM PKH itu tidak akan bermasalah dan saya ikutin kata-kata pemberi Informasi tersebut.

"Informasi yang saya dapat dari Oknum Pendamping Jamsosratu berinisial SAN,  NN dan Sekdes Kolelet (Acg)," bebernya.
***(hadi)