Panitia Pokja I PU Bina Marga Kapuas Hulu Tidak "Pernah" Beri Arahan Koordinasi Kepada Ateng ?

Kapuas Hulu (Kalbar), RN Petua Panitia Pokja I Dinas PU, Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu membantah tidak pernah me...

Kapuas Hulu (Kalbar), RN
Petua Panitia Pokja I Dinas PU, Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu membantah tidak pernah mengarahkan koordinasi dengan Daniel Als. Ateng.

"saya Yudi ajudan Sekda dulu, apa yang dibilang mereka (PT. Citra Bangkit Indonesia) dalam berita itu tidak benar, kami tidak pernah mengarahkan untuk berkoordinasi dengan Ateng, "kata Wahyudi, Ketua Panitia Pokja I Dinas PU, Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu, kepada Korwil Kalbar www.radarnusantara.com, via telpon 0823 5836 xxxx, Senin, (11/6/2018), pukul 15.52 WIB.

Menurut Ketua Panitia Pokja I bahwa mereka (PT.BCI) bukan pemenang utama. "mereka (PT.BCI) bukan pemenang utama, mereka sudah gugur di teknis, aturannya sudah jelas. Kalau mereka tidak puas, tetap masih ada hak sangga,"jelasnya.

Menurut Wahyudi bahwa Panitia juga tidak ada kewenangan mengarahkan dalam proses lelang proyek. "Kalau kami (Pokja) tidak ada kewenangan mengarahkan. Kami juga tidak tahu Ateng, ada tidak hubungan disitu, seolah olah kami yang ngatur disitu, itu bahaya,"pungkasnya.

Sementara Agus Setiawan Als. Agus, Pengusaha Penangkaran Ikan Arwana terbesar di Kapuas Hulu yang abang kandung Daniel Als. Ateng, merasa keberatan atas pemberian judul "Ateng di Duga Kendalikan Proyek APBD Kapuas Hulu Dari Rutan Kelas II Pontianak."

"Akan kami bawa kerana hukum fitnah dan pencemaran nama baik
Kita liat bisa nga buktikan, "kata Agus dalam chat whatsappx melalui telpon 0823 5855 xxxx, Senin (11/6/2018), pukul 12.54 WIB.

Lebih lanjut ketika Korwil konfirmasi meminta tanggapan terhadap terhadap pernyataan PT. Citra Bangkit Indonesia (PT.CBI) yang tertuang dalam pemberitaan. Agus Setiawan menjawab pahwa pihaknya sedang menyiapkan pengacara.

"Kami sedang siap kan pengacara, Nanti biar pengacara yg beri pernyataan resmi soalnya aku baru tanya juga sama anak buah ateng dan nda mereka ngomong kayak gitu katanya,"tuturnya.

Ironisnya dalam pesan singkat Agus Setiawan yang merupakan pengusaha terbesar penangkaran ikan Arwana, di Desa Jaras Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu tersebut, diduga terkesan melakukan tekanan kepada Korwil Kalbar www.radarnusantara.com.

"Saran saya nulis berita harus konfirmasi bang jangan asal muat nanti jadi merepotkan Abang juga dimintai keterangan di polisi,"ungkap Agus Setiawan dalam pesan singkatnya. Setela bikin laporan polisi aku minta pengacara hubungi Abang kalau mau muat berita, Kan berita uda dimuat baru minta tanggapan, "sindirnya.

Sementara itu, adanya indikasi persoalan lelang proyek yang dilakukan oleh Panitia Pokja I Dinas PU Bina Marga Kapuas Hulu tersebut terkuak dari pihak PT. Citra Bangkit Indonesia (PT. CBI) yang dimuat dalam berita judul "Ateng di Duga Kendalikan Proyek APBD Kapuas Hulu Dari Rutan Kelas II Pontianak."

Ironisnya, pihak terkait terkesan tidak memahami Undang Undang (UU) Pers No.40 Tahun 1999, ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan ayat 4. Bahkan dalam Undang Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 disebutkan antara lain pada pasal 28F. Bukan hanya itu dalam Undang - Undang Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2018 tentang keterbukaan Informasi Publik. (Santo)