Safari Ramadhan di kantor DPRD Tulungagung

Tulungagung, RN Pada hari rabu 30/5/3018 bertempat di ruang Graha Wicaksana di adakan berbuka bersama, sholat Terawih dan santunan anak...

Tulungagung, RN
Pada hari rabu 30/5/3018 bertempat di ruang Graha Wicaksana di adakan berbuka bersama, sholat Terawih dan santunan anak yatim.

Pj Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi, beserta anggota DPRD Tulungagung dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tulungagung. melakukan shalat Isya dan tarawih berjamaah bersama.

Dalam acara Safari Ramadan juga di hadiri para kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung. Termasuk Sekretaris DPRD Tulungagung, Drs Budi Fatahillah Mansyur MSi.

Setelah melakukan syolat isya dan syolat tarawih bersama ketua DPRD Tulungagung Supriyono SE Msi, mengatakan safari ramadhan ini merupakan agenda rutin setiap bulan ramadhan dan menunjukan kekompakan di jajaran pemerintah Tulungagung. Tidak hanya bekerja tetapi juga beribadah bersama.

Ia pun berharap dalam bulan Ramadhan di Tulungagung selalu tercipta kondisi yang aman dan nyaman. Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih khusuk dan lebih berkah.

Pj Bupati Jarianto mengapresiasi acara Safari Ramadhan di Kantor DPRD Tulungagung ini. Ia menyatakan eksekutif, legislatif bersama masyarakat bisa bergabung melakukan shalat tarawih berasama. “Jangan sampai gedung dewan (disebut) angker. Kalau tidak ada kepentingan politik tidak ke sini (gedung dewan). itu tidak ada. Itu harus dihilangkan, bagaimanapun gedung dewan merupakan gedung untuk kepentingan apa saja,” paparnya.

Disela acara salat isya dan salat tarawih berjamaah dilakukan pula pemberian santunan pada anak yatim piatu dan kuliah tujuh menit (kultum). Pemberian santunan dilakukan oleh Jarianto, Supriyono dan Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, SIK.

Sementara itu, saat memberikan kultum, Dr H As’aril Muhajir, M.Ag, menjabarkan tentang tafsir Surah Yasin ayat 68. “Dan barang siapa yang kami panjangkan umurnya niscaya kami kembalikan dia kepada kejadiannya,” ujarnya.

Menurut dosen IAIN Tulungagung itu, manusia yang panjang umurnya akan kembali lagi seperti masa kanak-kanak. “Kalau sudah berumur 84 tahun tidak ngompol itu berarti orang tersebut sukses. Seperti suksesnya anak umur empat tahun yang tidak ngompol,” tuturnya. (prtm,rhdn)