Gara-gara Ban Kempes, Uang DD Padamulya Rp. 269.180.000 Raib

Pandeglang,RN  Sejumlah uang Dana Desa (DD) tahap dua milik Desa Padamulya, Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten sebes...

Pandeglang,RN
 Sejumlah uang Dana Desa (DD) tahap dua milik Desa Padamulya, Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten sebesar Rp 260.180.000,- Raib diduga dicuri, disaat mengganti Ban yang Kempes,

Peristiwa terjadi sekitar pukul 15:30 WIB, Selasa,(31/7/18) Saat itu Sdr Dedi Mulyadi Pjs Kades Padamulya  bersama dua Prades, Roni Bendahara Desa dan Halili usai mencairkan uang DD di Bank BRI cabang Labuan dalam bentuk tunai, lalu kami bertiga mengedarai Mobil (R4)  Jenis Datsun Go wanna Silver dengan plat nomor  Polisi  A 1373 FR menuju Pulang ke arah panimbang menuju Angsana tiba-tiba ban teresa Kempes di Kampung Muara sebelum jembatan dan menepi untuk memeriksa Kondisi ban, lalu Roni. bendahara desa itu memeriksa ban yang Kempes, Halil dan saya Ikut memeriksa ban,akhirnya Halil membuka Bagasi untuk mengambil ban stip, di saat kami sedang berusaha mengganti ban yang kempes di sebelah Kiri, tiba-tiba saja secara spontan pintu belakang sebelah kanan terbuka,kami juga spontan berteriak, dan ketika kami cek ternyata pengendara roda dua sudah berhasil mengambil uang dan laptop milik desa kami.

"Pelaku yang membawa uang tersebut menggunakan motor satria F warna merah dan menggunakan kaos berwarna Putih, jumlah pelakunya hanya dua orang," tandasnya Pjs Kades Padamulya,  Dedi Mulyadi,

Sementara Halili Sekdes Padamulya mengaku uang dan laptop merk Acer tersebut di simpan di jok belakang di samping Roni Bendahara ketika kendaraan melintas di Jalan arah pulang kami mengalami ban kempes dan kami tidak tahu bahwa ternyata kami ada yang membuntuti dan ketika kami mengganti ban yang kempes dengan Ban stip bertiga, ternyata pintu belakang  sebalah kanan ada yang membuka, pada saat itu kami hanya bisa berteriak lantaran tidak ada satu pun kendaraan yang melaju, jadi kami tidak bisa mengejar,

"pintu tersebut memang tidak di kunci karena kami pikir tidak akan seperti ini uang itu didalam taste dan laptop bahkan berkas yang ada didalam  tersebut di curi." katanya.

"Kamu hanya bisa berteriak lantaran pada saat itu tidak ada kendaraan yang lewat, apalagi pelaku yang menggunakan sepeda motor tancap gas, membawa tas berisi uang dan laptop, Mengetahui tidak akan terkejar, kami bertiga diantar warga sekitar pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pagelaran."

Kemudian lanjut ia menjelaskan dana yang dicuri merupakan dana untuk program pembangunan untuk  empat titik  di antaranya, tiga titik  Pengecoran Jalan lingkungan,dan Posyandu, sebagian uang juga dialokasikan untuk membayar gaji para Insentif Mantri Pertanian, serta untuk pembelian mesin multiguna.

“Sedang dipikirkan bagaimana menutupi semua dana yang hilang tersebut,” ujarnya.(Hadi)