Cirebon, RN Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung...
Cirebon, RN
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
(P3-TGAI) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Tahun 2018 mulai
menjadi sorotan serta gunjingan sejumlah kalangan. Pasalnya , program yang
pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu
terkesan sangat tertutup.
Kalangan
masyarakat menilai dari anggaran yang diglontorkan pemerintah melalui BBWS
Cimanuk Cisanggarung tidaklah sedikit hampir 9,4 M untuk 42 penerima manfaat
di-Kab. Cirebon saja.
Hal
itu menukil pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mendapingi Presiden
Ir Joko Widodo di Ds. Kempek Kec. Gempol Kab. Cirebon awal tahun 2018 kemaren.
Dia mengatakan pekerjaan padat karya di Desa Kempek berupa pemasangan batu kali
dan galian sepanjang 500 meter yang akan meningkatkan kelancaran suplai air ke
lahan persawahan petani. Selain itu juga dilakukan pekerjaan operasi dan
pemeliharaan pada saluran irigasi primer dan sekundernya.
Mentri
Basuki mengatakan. P3-TGAI dilakukan di 5.000 lokasi di 34 provinsi dengan
anggaran Rp 1,12 triliun. Tujuannya untuk peningkatan dan pemeliharaan saluran
irigasi tersier. Masing-masing lokasi mendapat alokasi Rp 225 juta dengan
komposisi Rp 195 juta untuk pekerjaan fisik dan Rp 30 juta untuk pendampingan.
Dan
menurutnya. P3TGAI meningkatkan partisipasi petani dalam perbaikan dan
peningkatan jaringan irigasi karena dikerjakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai
Air (P3A) setempat didampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).
Salah
satu masyarakat pegiat anti korupsi Cirebon. Ir Welly Walewangko mengatakan.
Dari informasi dilapangan menyebutkan dari 42 Desa penerima manfaat Program
P3-TGAI hanya menerima Rp 195 juta sementara Rp 30 juta tidak mengetahuinya.
“
Kalau kita kakulasikan dari anggaran 225.000.000,- kali 42 Desa penerima
manfaat khusus di-Kabupaten Cirebon sebesar Rp 9.450.000.000,- sementara BBWS
Cimanuk Cisanggarung sendiri hanya menyalurkan Rp 195.000.000,- kali 42 Desa Rp
8.190..000.000,- sehingga dari anggaran yang ada, ada selisih anggaran Rp
1.260.000.000,- “. Ujar Ir welly. Baru-baru ini kepada RN.
Menurut
Welly. Wilayah BBWS Cimanuk Cisanggarung bukan Kab. Cirebon saja melainkan ada
beberapa daerah seperti Garut, Kuningan, Majalengka, Subang dan Indramayu. Yang
menerima manfaat program P3-TGAI. Artinya, timbul pertanyaan berapa milyard
dana yang tidak dialokasikan kelokasi menfaat.
Seperti
diketahui. Diawal Tahun, tepatnya Bulan Maret 2018 Kab. Cirebon menerima
program P3-TGAI dari kementrian PUPR melalui BBWS Cimanuk Cisanggarung
ditujukan 42 Desa. Dengan masing-masing setiap Desa menerima Rp 195.000.000,-
seperti diantaranya. Ds. Ciwaringin, Sampiran, Sarwadadi, Tegalgubug, Banyalango
kidul, Panguragan, Japura Lor, Pelayangan, Sibubut dan Kroya.
Dari
setiap Desa penerima manfaat menyatakan. Saat sosialisasi disalah satu hotel
pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung tidak ada pernyataan dalam glontoran alokasi
dana program P3-TGAI Rp 225.000.000,-
melainkan Rp 195.000.000,-
Sementara.
Kepala Balai BBWS Cimanuk Cisanggarung Bob Arthur Lombogia melalui PPK OP 1
Dendi Alhisab ST saat dikonfirmasi terkait persoalan yang dimaksud. Sampai
berita ini diturunkan belum dapat ditemui. Menurut informasi yang beredar
dilapangan, karena ketidak siapan mental Dendi mau mengundurkan diri dari PPK. (Hasan/Panjat/Riston)
COMMENTS