Tak Tega Melihat Mengaduh Kesakitan, Camat Panimbang Lagi-lagi Bantu Warganya

Pandeglang,RN  Camat Panimbang yang kini la gi populer di medsos alias media sosial dengan berbagai kegiatan yang positif di pemerintah...

Pandeglang,RN
 Camat Panimbang yang kini la

gi populer di medsos alias media sosial dengan berbagai kegiatan yang positif di pemerintahan maupun penanganan persoalan sosial warganya, Seperti yang dialami oleh Rohyani belakangan ini yang mengaduh  kesakitan akibat sakit yang dialaminya hingga Camat Panimbang saat menjenguk tak tega melihatnya, "Ini wajib di bantu, "  ucapnya lirih.

" Mungkin saat ini kau masih diatas pohon cengkeh sedang berburu rupiah demi anak dan istri walau penghasilannya tidak seberapa namun nasib istrimu sangat penting, segera pulang Yahya, "ucap Suaedi Kurdiatna tatkala mendoakannya Yahya, (suami Rohyani) yang sedang pergi bekerja.

Camat Panimbang Suaedi Kurdiatna mengatakan pada awak media ini bahwa dirinya hanya dengan berbekal restu mertua Yahya membawa Rohyani ke Rumah Sakit karena tidak tega melihat warganya Rohyani (30thn) warga kampung Solodeungeun Desa Panimbang Jaya mengaduh kesakitan terus menerus yang akhirnya mengintruksikan untuk di rujuk ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang, kamis (12/07/2018).

Camat Panimbang Suaedi mengatakan Rohyani mengalami G7P4A2 24 mg TFU 50 cm. Bagian-bagian kecil janin sulit diraba dan perut tegang dan belum ada tanda-tanda  melahirkan namun Hasil USG anaknya kembar tapi baru usia 6 bulan lebih dalam istilah kedokteran adalah Gemeli dan Hydromaion dan hasil konsultasi dengan pihak dokter harus secepatnya dirujuk, "Beber Suaedi.

"Pihak keluarga tidak usah risau karena tidak punya biaya karena semua akan kami  bantu. Termasuk biaya penunggu pasien dan ucapkan terima kasih utk UPT Puskesmas dan Kades Panimbangjaya, tukas Suaedi pada radarnusantara.com

Sementara Neti Herawati Midwife salah satu warga net mengatakan dalam komentarnya, Kasihan sekali memang ibu ini datang ke PMB sekitar sebulan lalu dengan Gemelli dan Hydramnion atau kehamilan kembar dan cairan ketuban yang berlebihan. Dari praktek bidan dirujuk ke puskesmas untuk USG dan ibu harus di rujuk ke Rumah Sakit namun karena kendala biaya maka ibu di sarankan untuk meminta dibuatkan SKTM ke desa agar ibu bisa dilayani secara gratis di Rumah Sakit, jumat (13/07/18).

Lanjutnya Neti, Ibu Rohyani tidak punya persyaratan lain yg harus dipenuhi yaitu KTP dan KK, dan pihak Desa panimbangjaya telah memenuhi semua persyaratan administrasi untuk ibu Rohyani di RS tapi ibu bingung lagi dengan biaya hidup untuk keluarga yg menunggu ibu selama di Rumah Sakit, " paparnya Neti Herawati

"Akhirnya Bapak Camat Panimbang memberikan solusi dan bantuan dana untuk ibu juga keluarga selama di Rumah Sakit.
Alhamdulillaah semoga ibu dan bayi terselamatkan dan semoga bisa menurunkan AKI dan AKB di kabupaten pandeglang, "Pungkas Neti.*** (iwan krc) .