H Ace Fatoni.Siap Menuju Swasembada Pangan Melalui usaha koprasi mandiri Pandeglang RN H. Ace Fatoni Calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah...
H Ace Fatoni.Siap Menuju Swasembada Pangan Melalui usaha koprasi mandiri
Pandeglang RN
H. Ace Fatoni Calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil 9.Provinsi Banten Siap Menuju Swasembada pangan dalam membantu perekonomian masyarakat dan tentunya harus ada pemerataan distribusi pupuk untuk pertanian dan perkebunan di pastikan ada Koprasi usaha mandiri dan Koprasi Nelayan, bekerja sama dengan PT. Asuransi Indosurya. Pemberi kridit modal usaha mandiri ,melalui koprasi.
Swasembada padi telah tercapai, tetapi pemerintah wajib mewujudkan kesejahteraan petani melalui sejumlah terobosan program. Selain itu, anggaran yang ada dalam rangka mewujudkan kecukupan bahan pangan harus digunakan secara efektif dan memberikan efek positif.
“Target swasembada pangan untuk beras sudah dilakukan secara baik dan sistematis sehingga salah satu ukurannya ialah jumlah impor beras. Kalau impor semakin berkurang, apalagi bisa nol kecuali beras khusus untuk restoran dan hotel, itu bukti konkret swasembada semakin terwujud. Untuk kesejahteraan masih perlu usaha keras meskipun saat ini lebih baik,” papar Calon DPRD Provinsi Banten, Ace Fatoni dari Parpol Berkarya saat bertemu tadi sore,
Ia menjelaskan Kementerian Pertanian selaku pemangku kebijakan dituntut meningkatkan kesejahteraan para petani padi. Misalnya dengan membantu meningkatkan produktivitas per hektare sawah serta menjaga harga gabah yang ditopang dengan penyerapannya.
Ketika terobosan itu terlaksana dengan baik, lanjut dia, tolak ukurnya dapat dilihat melalui peningkatan daya beli dan kemampuan menabung petani.
“Jika keduanya meningkat, itu bukti konkret kesejahtera-an petani semakin baik,” tegasnya.
Pengamat pertanian itu, mengatakan tugas pemerintah melalui Kementerian Pertanian tidak hanya menciptakan swasembada, tapi juga mendongkrak kesejahteraan petani.
“Kalau swasembada padi sudah tercapai dan jadi role model bagi negara lain kita harus bersyukur. Akan tetapi, itu harus diimbangi dengan upaya meningkatkan kese-jahteraan petani,” katanya.
Ia menjelaskan anggaran yang besar untuk program swasembada harus digunakan dengan tepat dan efisien. Ketika program swasembada padi sudah terwujud, anggarannya bisa dialokasikan untuk meningkatkan kesejah-teraan petani dan komoditas selain padi.
“Swasembada itu jangan jorjoran, tapi harus bersamaan juga dengan komoditas lainnya, termasuk juga kesejahteraan petani. Kalau padi sudah swasembada, anggarannya juga patut dialihkan ke komoditas lain tentunya itu akan membutuhkan Koperasi Usaha Mandiri dan Koperasi Nelayan dalam membantu anggaran supaya tidak berceceran," Tandasnya. digunakan dengan tepat dan efisien. Ketika program swasembada padi sudah terwujud, anggarannya bisa dialokasikan untuk meningkatkan kesejah-teraan petani dan komoditas selain padi.
“Swasembada itu jangan jorjoran, tapi harus bersamaan juga dengan komoditas lainnya, termasuk juga kesejahteraan petani. Kalau padi sudah swasembada, anggarannya juga patut dialihkan ke komoditas lain tentunya itu akan membutuhkan Koperasi Usaha Mandiri dan Koperasi Nelayan dalam membantu anggaran supaya tidak berceceran," Tandasnya.(Hadi).
Pandeglang RN
H. Ace Fatoni Calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil 9.Provinsi Banten Siap Menuju Swasembada pangan dalam membantu perekonomian masyarakat dan tentunya harus ada pemerataan distribusi pupuk untuk pertanian dan perkebunan di pastikan ada Koprasi usaha mandiri dan Koprasi Nelayan, bekerja sama dengan PT. Asuransi Indosurya. Pemberi kridit modal usaha mandiri ,melalui koprasi.
Swasembada padi telah tercapai, tetapi pemerintah wajib mewujudkan kesejahteraan petani melalui sejumlah terobosan program. Selain itu, anggaran yang ada dalam rangka mewujudkan kecukupan bahan pangan harus digunakan secara efektif dan memberikan efek positif.
“Target swasembada pangan untuk beras sudah dilakukan secara baik dan sistematis sehingga salah satu ukurannya ialah jumlah impor beras. Kalau impor semakin berkurang, apalagi bisa nol kecuali beras khusus untuk restoran dan hotel, itu bukti konkret swasembada semakin terwujud. Untuk kesejahteraan masih perlu usaha keras meskipun saat ini lebih baik,” papar Calon DPRD Provinsi Banten, Ace Fatoni dari Parpol Berkarya saat bertemu tadi sore,
Ia menjelaskan Kementerian Pertanian selaku pemangku kebijakan dituntut meningkatkan kesejahteraan para petani padi. Misalnya dengan membantu meningkatkan produktivitas per hektare sawah serta menjaga harga gabah yang ditopang dengan penyerapannya.
Ketika terobosan itu terlaksana dengan baik, lanjut dia, tolak ukurnya dapat dilihat melalui peningkatan daya beli dan kemampuan menabung petani.
“Jika keduanya meningkat, itu bukti konkret kesejahtera-an petani semakin baik,” tegasnya.
Pengamat pertanian itu, mengatakan tugas pemerintah melalui Kementerian Pertanian tidak hanya menciptakan swasembada, tapi juga mendongkrak kesejahteraan petani.
“Kalau swasembada padi sudah tercapai dan jadi role model bagi negara lain kita harus bersyukur. Akan tetapi, itu harus diimbangi dengan upaya meningkatkan kese-jahteraan petani,” katanya.
Ia menjelaskan anggaran yang besar untuk program swasembada harus digunakan dengan tepat dan efisien. Ketika program swasembada padi sudah terwujud, anggarannya bisa dialokasikan untuk meningkatkan kesejah-teraan petani dan komoditas selain padi.
“Swasembada itu jangan jorjoran, tapi harus bersamaan juga dengan komoditas lainnya, termasuk juga kesejahteraan petani. Kalau padi sudah swasembada, anggarannya juga patut dialihkan ke komoditas lain tentunya itu akan membutuhkan Koperasi Usaha Mandiri dan Koperasi Nelayan dalam membantu anggaran supaya tidak berceceran," Tandasnya. digunakan dengan tepat dan efisien. Ketika program swasembada padi sudah terwujud, anggarannya bisa dialokasikan untuk meningkatkan kesejah-teraan petani dan komoditas selain padi.
“Swasembada itu jangan jorjoran, tapi harus bersamaan juga dengan komoditas lainnya, termasuk juga kesejahteraan petani. Kalau padi sudah swasembada, anggarannya juga patut dialihkan ke komoditas lain tentunya itu akan membutuhkan Koperasi Usaha Mandiri dan Koperasi Nelayan dalam membantu anggaran supaya tidak berceceran," Tandasnya.(Hadi).
COMMENTS