Ini Penyebabnya Oknum Kades Pasirsedang di Tetapkan Jadi Tersangka

Pandeglang,RN   Oknum Kades Pasirsedang Kecamatan Picung berinisial AW yang diduga telah melakukan tindak pidana penipuan atau penggelap...

Pandeglang,RN
  Oknum Kades Pasirsedang Kecamatan Picung berinisial AW yang diduga telah melakukan tindak pidana penipuan atau penggelapan, terhadap salah satu pengusaha yang bernama Tarmizi alias Apih Bin Muchtar warga Kampung Cikayas RT O2/01 Desa Cikayas Kecamatan Angsana, dan kini menurut informasi Oknum Kades tersebut sudah di tetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Negeri Pandeglang, hal tersebut sesuai dengan Penyerahan Berkas Perkara Pidana atas nama AW Nomor: BP/05/111/2018 Reskrim tanggal 22 februari 2018 yang kami terima kembali tanggal 09 Juli 2018 setelah di lakukan penilitian ternyata hasil penyidikan nya sudah lengkap, sesuai dengan katentuan pasal 8 ayat (3) b pasal 138 ayat (1) dan pasal 139 KUHAP supaya saudara menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti kepada kami, guna menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau tidak di limpahkan ke Pengadilan,

"Di nyatakan Kepala Kejaksaan Negeri  Pandeglang selaku Penuntut Umum Nina Kartini, tertanggal 20 juli 2018 dengan no B. 1414/06.12/Epp.1/07/2018 prihal hasil Penyidikan Perkara Pidana atas nama AW sudah lengkap, yang di tunjukan kepada Kapolsek picung, "menurut surat P-21

Sementara, Tarmizi Alias Apih, terkait informasi AW di amankan oleh Kejaksaan kata dia saya belum begitu hafal ada pun permasalahan itu semua saya sudah laporkan kepihak yang berwajib yakni ke Polsek Picung dengan nomor LP/21/XII/2017/Banten/Res.Pandeglang/Sektor Picung tertanggal 22 Desember 2017 berikut dengan barang buktinya. Permasalahan ini saya laporkan ke Pihak Kepolisian karena tindakan kejahatan Oknum Kades saat itu sudah tidak ada itikad baik, bahkan upaya untuk melakukan pengembalian pun tidak ada, permasalahan ini awal mulanya Oknum Kades di meminjam uang kepada saya sebesar 100 juta, dan dalam kwitansi bahwa saya telah menitipkan sejumlah uang kepada Oknum tersebut, sehubungan masih rekan saya tidak meminta jaminan apapun hanya saling percaya aja, dan dalam perjanjiannya Oknum kades akan mengembalikan uang tersebut setelah cair Dana Desa tahap II tahun 2016 lalu, tapi ternyata ingkar janji dan tidak upaya untuk melakukan penggantian,

" Dari mulai 2016 hingga 2018 janjinya pencairan tahap II tahun 2016 namun kenyataan nya sampai sekarang belum di kembalikan uang titipan saya, upaya untuk mengganti tidak ada, sepertinya tidak ada itikad baik, "katanya

Lebih lanjut kata dia padahal saya sudah memberikan mengingatkan jangan sampai persoalan ini di bawa ke ranah hukum, akan tetapi Oknum Kades sepertinya tidak respon, dan Oknum Kades itu tidak ada itikad baik juga sampai sekarang, saya akan melakukan upaya hukum yang lebih jauh, persoalannya itu bukan hanya hutang Rp. 100 juta, dia pun masih punya beban matrial Rp. 92 juta, untuk  pengerjaannya Paving Blok, baru di bayar Rp. 10 juta, tahun 2016 tahap pertama, dan sisanya masih Rp.82 juta,

"Jadi jelas tindakan Oknum kades tersebut sudah tindakan pidana, padahal uang tersebut untuk matrial pengerjaan Paving Blok sudah di bayar oleh pemerintah," bebernya.

Dihubungi Terpisah, Kapolsek Picung IPTU  Riyadi, SPd.i, Kami selaku penyidik sudah sesuai dengan prosedur, berkas perkara sudah P-21, jadi harus di ambil aja hikmahnya aja,

"Tapi kalau memang tidak puas bisa menuntut Praperadilan kepada Kejaksaan Negeri Pandeglang," Singkatnya, Rabu (01/8/18) kepada media radarnusantara.com. **(hadi/Iwan).