RADAR NUSANTARA NEWS

Kab.tangerang radar nusantara Program permendigbud PPDB memakai sistem zona di nilai oleh mayoritas sekolah swasta tidak efektif da...

Kab.tangerang radar nusantara

Program permendigbud PPDB memakai sistem zona di nilai oleh mayoritas sekolah swasta tidak efektif dan harus di atur , karena banyak sekolah-sekolah swasta merasa di rugikan dengan ketentuan peraturan tersebut , karena PPDB memenuhi target bagi siswa yang masuk dan keluar . Hal tersebut dikatakan kepsek smk pgri 13 Cikupa Drs.lasiman merasa prihatin dengan kondisi seperti ini , pengurangan siswa peserta didik baru berarti pengurangan bagi pemasukan BOS sedangkan kebutuhan oprasional sekolah semakin meningkat .

  Kualitas bukan jaminan justru kuantitas mutunya harus di tingkatkan , sistem zona tidak menyaring jika tidak diatur bahkan dapat merugikan anak-anak siswa yang berprestasi baru dipaksa di tolak dan apa anak bangsa yang dekat sekolah selalu diutamakan sementara yang memiliki keprestasian belajar tidak mendapat tempat .

  Kalau seperti ini fenomenanya sekolah murah belum tentu jaminan orang masuk sekolah , harus diperbaiki aturan sistemnya hal tersebut sudah disampaikan sekda provinsi kendala yang menghambat pendidikan sekolah . Masyarakat ingin gratis negeri buka peluang justru merugikan sekolah swasta kalau penampungnya tidak diatur , kita disuruh berlomba tapi aturan seperti itu saya menginginkan penampungan di sekolah negeri itu harus di atur “ ungkap kepsek Drs.Lasiman “.

  Smk pgri cikupa merupakan satu-satunya sekolah dari banyaknya sekolah swasta yang dirugikan dengan PPDB melalui zona , dari yang keluar 300 siswa yanv masuk hanya 180 siswa terjadi pengurangan dari pengurangan 20 kelas yang keluar sekarang hanya 10 kelas yang tertampung ( siswa yang masuk ) dari total keseluruhan kurang lebih 700 siswa , harapan mayoritas kepsek swasta untuk kedepan pemerintah

  harus mengkaji ulang pemakaian zona tersebut bahkan sekolah negeri banyak yang di bangun didalam menampung para siswa baru sedangkan untuk tenaga pengajarnya pun belum dimiliki sebagai persyaratan berdirinya bangunan sekolah negeri baru .( rustam efendi )