KAPASITAS PENDAMPING LOKAL DESA TERUS DITINGKATKAN

Kapasitas Desa Dalam Menyelenggarakan Pembangunan Dalam Perspektif “Desa Membangun” Disadari Memiliki Keterbatasan. Keterbatasan Itu Tamp...

Kapasitas Desa Dalam Menyelenggarakan Pembangunan Dalam Perspektif “Desa Membangun” Disadari Memiliki Keterbatasan. Keterbatasan Itu Tampak Dari Banyak Desa Yang Dianggap Belum Memiliki Kapasitas Sumber Daya Manusia (Sdm) Terutama Kapasitas Aparatur Desa Dan Masih Lemah Dalam Kemampuan Tata Kelola Desa Maupun Sistem Pendukung Yang Diwujudkan Regulasi Dan Kebijakan Pemerintah Yang Terkait Dengan Desa. Sebagai Dampaknya, Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian Dan Pemanfaatan Kegiatan Pembangunan Desa Kurang Optimal Dan Kurang Memberikan Dampak Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur bidang pemerintahan hukum dan politik Hj. Siti Norma Mardjanu, SH.,SI.,MH yang mewakili Gubernur Drs.H.Longki Djanggola,M.Si  pada pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas Pendamping Lokal Desa (PLD) kabupaten dan kota se-Sulteng yang dilaksanakan di Hotel Santika,Palu, Sabtu (25/08/2018) malam.
Selain itu untuk Optimalisasi Pembangunan Desa Melalui Dana Desa, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal  Meluncurkan Program Inovasi Desa (Pid). Pid Diharapkan Dapat Menjawab Kebutuhan Desa-Desa Terhadap Layanan Teknis Yang Berkualitas, Merangsang Munculnya Inovasi Dalam Praktek Pembangunan, Dan Solusi Inovatif Untuk Menggunakan Dana Desa Secara Tepat Dan Seefektif Mungkin. Dalam Jangka Menengah, Upaya Ini Diharapkan Mendorong Produktivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Perdesaan Serta Membangun Kapasitas Desa Yang Berkelanjutan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Masyarakat Dan Kemandirian Desa.Kata Gubernur dalam sambutannya’’
Selain itu Gubernur Longki melalui sambutan tertulisnya berharap kepada Pendamping Lokal Desa Yang Mengikuti Kegiatan Pelatihan Ini Dapat Mendampingi Kegiatan Program Inovasi Desa (Pid) Lebih Baik, Karena Dengan  Pid Diharapkan Bakal Menjawab Kebutuhan Desa Yang Berhubungan Dengan Praktek Pembangunan Desa Yang Inovatif Melalui Penguasaan Teknologi Serta Berbagai Penedekatan Modern Dan Pada Gilirannya Akan Meningkatkan Kualitas Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Desa Mandiri 
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Kegiatan Drs.Ahsan,M.Si menjelaskan tujuan dilaksanakannya pelatihan peningkatan kapasitas PLD tersebut.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas agar mampu memfasilitasi, mensupervisi dan mengendalikan pelaksanaan Program Inovasi Desa (PID) bersama-sama dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) sasarannya ialah pendamping lokal Desa yang telah menandatangani kontrak  dan telah aktif bekerjapada tahun 2018,” katanya.
Ditambahkan Ahsan, peserta pelatihan Peningkatan kapasitas pendamping lokal desa (PLD) gelombang pertama ini berjumlah 245 orang dari 12 Kabupaten yang telah menandatangani kontrak kerja tahun 2018.
Pada kegiatan pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping Lokal Desa (PLD)  nampak hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Tengah,Rusdi Rioeh dan para narasumber serta Pejabat di Lingkup Dinas PMD Provinsi Sulawesi Tengah.* (SGT/HMS)