Ketua Dekopinda Lamtim : "Merasa Terlalu Pintar Sehingga Masyarakat Awam Mau Dikibulin, Ditipu"

Lampung Timur, RN.  Menyikapi dugaan penggelapan uang Rp. 164 Kantor Cabang KJKS BMT Surya Melati Purbolinggo dan permasalahan di Kantor...

Lampung Timur, RN. Menyikapi dugaan penggelapan uang Rp. 164 Kantor Cabang KJKS BMT Surya Melati Purbolinggo dan permasalahan di Kantor Pusat KJKS BMT Surya Melati Way Jepara, dibawah kendali Drs. Hi. M. Taufiq, MM, oleh karena itu, Mujiono selaku Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Lamtim menegaskan bahwa berbagai permasalahan yang terjadi pada KJKS BMT Surya Melati Lamtim, hal itu disebabkan oleh karena lemahnya pengawasan dari Dinas Koperasi UMKM Lamtim selama ini.

"Ya dari pengawasan sangat minim sekali gak ada tindakan tegas dari pengawas",tegas Mujiono pada Rabu, 29/8 pukul 19:27 di kediamannya.

Demikian juga dengan Drs. Hi. M, Taufiq, MM yang dinilainya sebagai sosok yang berpendidikan tinggi namun diduga kesemua itu bertujuan hanya semata untuk menipu masyarakat awam khususnya anggota BMT Surya Melati Lamtim.

"(TaufIq) ini merasa terlalu pintar sehingga masyarakat awam mau dikibulin, ditipu. Padahal, dengan aturan - aturan yang ada banyak yang dilanggarnya",kata Ketua Dekopinda Lamtim.

Seperti contoh imbuhnya, "pendirian (kantor) cabang tanpa izin, terus kemudian rapat (RAT) gak memenuhi persyaratan (tidak kuorum). Antara Yudi dan  Taufiq ada hubungan anak sama bapak, gak bisa itu. (Yudi) Tidak ada sertifikat uji kompetensi (syarat menjadi kepala cabang BMT Surya Melati Purbolinggo)".

"SHU tidak transparan, misalnya SHU-nya 10 juta, terus kemudian untuk anggota misalnya 50 %, nah 50 % itu kan 5 juta kan, nah 5 juta itu bisa dibagi anggota berdasarkan besarnya simpanan, yang besar ya besar itu ada pembagian, kalau gak ada itu semau dia, kalau ada coba (minta) print outnya. Kadang untuk anggota 5 juta yang dibagi cuma sejuta setengah, mau ditulis cantumkan nama saya gak apa - apa",jelas Mujiono.

Ketika akan ditemui Hi. Taufiq tidak berada ditempat, menurut Hj. Muncarwati istrinya, suaminya baru saja pergi ke Way Mili "Bapak tidak ada dirumah barusan pergi sama temannya ke Way Mili",kata Hj. Muncarwati istri Hi. Taufiq pada Kamis, 30/8 jam 8:48 WIB dirumahnya di Desa Labuhan Ratu Dua Kecamatan Way Jepara.

Simpanan berjangka tidak menjamin keamanan uang milik anggota sebab telah terjadi beberapa penaggung jawab Koperasi atau BMT menggelapkan uang milliaran rupiah milik anggotanya, yaitu BMT Amanah Sentosa Abadi (ASA) Pasir Sakti dan BMT Arta Salam Purbolinggo Lamtim serta terindikasi tidak menutup kemungkinan terjadi pada BMT Surya Melati. Bahkan ditemukan Ketua BMT merubah atau menambah nama BMT-nya disinyalir untuk mengelabui para anggotanya.

Undang - Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Pasal 5 Ayat (1) huruf a "sifat kesukarelaan dalam keanggotaan koperasi mengandung makna bahwa menjadi anggota koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun, seseorang anggota koperasi dapat mengundurkan diri dari koperasi sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam anggaran dasar koperasi. Sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam keanggotaan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun". Huruf b "prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dab keputusan para anggota, para anggota itulah yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi". (Ropi)