Pantastis Proyek Pembangunan Prasarana Penyediaan Air Baku Gunung Mentas Belitung Telan Dana Hampir 119 Miliyar Rupiah.

Belitung,RN.             Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air...

Belitung,RN.

            Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia ini karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.

                    Dalam Menyikapi ini serta kepedulian Pemerintah Kabupaten Belitung maka Pemerintah Membangun Prasarana Penyediaan Air Baku Gunung Mentas yang sumber mata airnya langsung dari Gunung Mentas adalah untuk kebutuhan bagi seluruh masyarakat Belitung

.

Proyek Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) pembangunan prasarana penyediaan air baku Gunung Mentas dalam kurun waktu 3 tahun yang di mulai Tahun 2016,2017 dan akan berakhir diakhir Tahun 2018 yang saat ini akan selesai pada desember 2018
.

 Hal itu disampaikan pihak perwakilan pelaksana proyek PT Fatimah Indah Utama, Teguh Rianto saat dilokasi proyek , Jumat (6/7/2018) bulan yang lalu pukul 10.30 wib kepada wartawan Perwabel (Perkumpulan Wartawan Belitung) yang tergabung di 14 Media Nasional.

               Investigasi Kelokasi Pembangunan Prasarana Air Baku Gunung Mentas yang berlokasi di desa Buluh Tumbang yang diperkirakan hanya 2 KM dari Bandara H.A.S Hanandjoedin Tanjung Pandan dipimpin langsung Sekretaris Perwabel Jhon Pieter Hoeck Panjaitan.

               Teguh menjelaskan, bahwa proyek senilai Rp.118.893.458.000., yang dikerjakan oleh dua perusahaan yaitu PT Fatimah Indah Utama yang bekerjasama dengan PT Bangka Cakra Karya (KSO) di Dusun Kepayang, Desa Kacang Butor, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung memiliki batas akhir waktu pengerjaan di bulan Desember tahun 2018.

               Dia juga mengatakan, pihaknya optimis bahwa pengerjaan proyek akan selesai dengan sisa waktu yang ada.“Sudah ada progres dari bulan ini, tinggal enam bulan lagi. Mudah-mudahan dengan kondisi cuaca yang bagus kita bisa kerja, running test sudah bisa di bulan September,” ujarnya.

               Tampak dua alat berat Excavator Hitachi sedang melakukan pengerjaan disekitar Embung  dan di sekitar Pembangunan Rumah Pompa.Teguh menjelaskan,Dalam  pengerjaan proyek ini tidak semua di pasang talud, karena pemasangan talud hanya sepanjang empat ratus tujuh puluh meter lebih.

“Untuk yang lain ada geo membran, taman bermain anak, trek areal joging, penanaman pohon dan rumput serta beberapa bangunan lainya,” Tandasnya kepada awak media.

               Sekretaris Perwabel Jhon Pieter mengatakan “Hasil Investigasi kami dilokasi  dalam pengerjaan Proyek ini masih 60%,Sementara pengerjaanya tinggal sisa 5 bulan lagi,Hal ini yang membuat tanda Tanya besar dalam pengerjaan proyek yang menelan biaya ratusan Milyar tersebut,Apakah bisa selesai tepat waktu ??????,Dan menurut pihak perwakilan PT.Fatimah Indah Utama Teguh Rianto akan selesai tepat waktu katanya kepada awak media Perwabel.

            Proyek APBN pusat yang menelan biaya cukup besar ini dalam pemasangan talud agar tidak terjadi longsor hanya sepanjang 470 meter ,Sementara luasnya tempat penampungan air baku ini bisa mencapai ribuan meter,Apakah tidak akan terjadi longsor dan sewaktu waktu musim penghujan datang,Selain longsor tentunya bisa mengakibatkan tanggul  jebol,apabila tidak bisa menahan debit air yang masuk kedalam embung tersebut kata jhon kepada pelaksana Proyek Teguh Rianto sewaktu mengajukan pertanyaan diruang kantor Proyek tersebut.

 

        Diketahui bahwa proyek multi years contract yang menelan biaya ratusan milyar bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan nomor Kontrak HK.01.03/06/Konst/ATAB.Ah-Babel/2016 dengan nilai Kontrak Rp.118.893.458.000,00 dikerjakan dari tanggal 28 Juli 2016 hingga Desember 2018 dan sebagai Konsultan Pengawas dari PT Daya Cipta Dianrancana,Pelaksana Proyek PT.Fatimah Indah Utama dan PT.Bangka Cakra Karya (KSO).

               Teguh mengatakan bahwa sesuai RAP yang ada Tahap awal pemasangan talud cuman hanya sepanjang 470 meter dan rencananya akan ada pemasangan talud tahap kedua kata teguh kepada wartawan.(Jphp)