Human Trafficking Nol, 14 Kasus KDRT dan 4 Kekerasan Anak di Metro

METRO –RN Sepanjang 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk...

METRO –RN Sepanjang 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PP-KB ) Kota Metro merilis telah menerima pengaduan 14 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan 4 kasus kekerasan terhadap anak. Sedangkan kasus perdagangan orang ( Human trafficking ) belum ada.

Kepala Dinas PP PA PP dan KB Kota Metro, Juni Kuswati membenarkan hal tersebut. Ia mengaku jumlah tersebut sepanjang Juanuari – September 2018. Sesuai dengan tupoksinya, pihaknya juga berjanji terus berkomitmen menekan angka KDRT dan Kekerasan Anak di Bumi Sai Wawai.

“Persoalan KDRT dan Kekerasan Anak merupakan permasalah klasik, yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Oleh karna itu, saya gencar melakukan pembinaan serta sosialisasi kepada masyarakat, dan forum anak,”kata dia usai membuka sosialisasi pencegahan penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), di Gedung LEC Kartika Kota Metro, Rabu (19/8/2018).

Bicara soal TPPO, kata Juni saat ini Tindak Pidana Perdagangan orang (Human trafficking) dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan melibatkan siapa saja sebagai pelaku maupun korban.

“Pemkot Metro, dalam hal ini Dinas PP PA PP dan KB Kota Metro akan terus waspada dalam melindungi masyarakatnya. Pemerintah terus berusaha melindungi masyarakat melalui kerjasama dengan berbagai pihak, selain itu sosialisasi ini juga merupakan salah satu langkah Pemerintah guna membentengi masyarakat dari modus yang sering digunakan dalam perdagangan orang,”tuturnya.

Ia menambahakan, berbagai faktor penyebab adanya perdagangan orang perlu kita gali, evaluasi dan sosialisaikan kepada masyarakat serta percepatan penghapusan perdagangan orang.

“Alhamdulilah Kota Metro belum ada Perdagangan Orang. Akan tetapi pihaknya terus mewaspadai, dengan gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat paham,”jelasnya.

Sementara itu, Kapala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Ipda Lisma, S.IP enggan menyebut secara ril jumlah kasus yang ditangani PPA Polres Metro sepanjang 2018.

“Ya pasti perbandiangan kasus antara KDRT dan Kekerasan terhadap Anak lebih banyak KDRT. Jumlah rillnya, kami tidak pegang datanya mas, silahkan datang kekantor aja,”singkatnya melalui pesan WhatsApp. (Ferdy)