Kadindikbud Pandeglang Terancam di Polisikan Aktivis

Pandeglang,RN  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang yakni Olis Solihin terancam di polisikan para Aktivis, Aktivis tersebut...

Pandeglang,RN
 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang yakni Olis Solihin terancam di polisikan para Aktivis, Aktivis tersebut tergabung dari Forum Mahasiswa Pandeglang yaitu, PMII ,GMNI dan Komando pasalnya statement  Kadindik kepada media Banten Pos tersebut di anggap sudah pencemaran nama baik para aktivis,

Maman mengatakan statement Olis kepada media banpos tertanggal 17 September yang mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh Konsulidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) pandeglang,terdapat unsur kepentingan pribadi yang ujungnya nanti meminta uang,dirinya mengaku merasa dirugikan oleh statement Kadindik tersebut, sangat lah tidak benar karena kata Maman Aksi unjuk rasa berdasarkan undang-undang no 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.

"Saya selaku ketua Konsulidasi Mahasiswa Nasional Indonesia merasa di rugikan secara moril dengan pernyataan Kadindik yang disiarkan di media cetak ,karena itu sangatlah tidak benar," katanya .

Selain itu unjuk rasa itu di lakukan dalam rangka menyampaikan aspirasi kepada pemerintah khususnya, dinas pendidikan terkait plang uks dan penggunaan dana bos tahun 2018 yang diduga kuat sudah di salah gunakan oknum pejabat di lingkungan dindikbud pandeglang serta diindikasikan terdapat tindak pidana korupsi kolusi dan nepotisme dan menilai pegawai dinas pendidikan tidak profesional dalam mengemban tugas dan fungsinya sebagai aparatur sipil negara yang menangani persoalan di bidang pendidikan.

Aktivis yang tergabung dari Forum Mahasiswa Pandeglang,meminta kepada Kadindikbud pandeglang untuk menyampaikan permohonan maaf di media cetak  untuk menyiarkan kembali, bahwa tudingan terhadap para aktivis itu sangatlah tidak benar, terutama kepada Komando, Akan tetapi bila tidak mau maka Aktivis yang tergabung dari Forum Mahasiswa Pandeglang yakni PMII,GMNI dan Komando tidak akan segan-segan untuk melaporkan pernyataan (Statement) kadis kepada aparat penegak hukum,

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk di jadikan sebuah laporan karena statement kadis sudah tidak menjurus, dan kami besok (kamis-red) akan mengdakan Audensi tentang penggunaan bos dan yang lainnya yang ada di bidang pendidikan,terutama Statement Kadis maksud dan tujuannya apa,menuding unjuk rasa ada unsur untuk minta uang," ujarnya ketua Komando Maman Maulana kepada awak media di bescamp PMII  Rabu (26/9).

Di hubungi terpisah Olis Solihin Kadindik Pandeglang mengatakan memang betul statement terhadap awak media  tersebut akan tetapi Statement tersebut bukan kepada para aktivis melainkan kepada salah seorang Aktivis yang saat ini sedang dalam proses hukum yaitu UFH  karena waktu dulu sebelumnya  aksi unjuk rasa itu bukan Komando melainkan UFH yang saat ini dalam proses hukum,

"ini salah persepsi aja sebetulnya, kalaupun saya harus meminta maaf saya siap aja demi menjaga kondusivitas, yang jelas statement tersebut bukan kapada Komando, melainkan kepada UFH yang saat ini dalam proses hukum," katanya melalui telepon gengamnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan Statement tersebut bermula dari sebuah cerita para pegawai di lingkungan dindikbud pandeglang, yakni mahdi dan mahfudin karena mereka telah menyampaikan bahwa unjuk rasa yang di lakukan UFH itu adalah untuk meminta uang,

"Yang jelas saya tidak tahu itu yang demo Aktivis Komando, saya pikir masih UFH," Jelasnya. (hadi).