Jepara - RN Lelang jabatan kadinkes kabupaten Jepara telah selesai. Dan peserta lelang jabatanpun sudah di lantik oleh Bupati Jepara. Aka...
Jepara - RN Lelang jabatan kadinkes kabupaten Jepara telah selesai. Dan peserta lelang jabatanpun sudah di lantik oleh Bupati Jepara. Akan tetapi terpilihnya sdri Mudrikatun SSIT MHKES, menjadi pemenang dalam lelang jabatan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara diduga terjadi adanya nuansa gratifikasi. Karena ada banyak kejanggalan dalam proses lelang jabatan Kadinkes Jepara
Apakah gerangan yang terjadi?
Menurut sumber berita dilapangan, tim Radar Nusantara memperoleh informasi bahwa dalam proses pelaksanaan lelang jabatan kadinkes d ikuti oleh empat orang peserta. Ke empat orang peserta tersebut adalah dr.Gigi Gayatri, dr. Cholifah, sdri Mudrikatun SSIT MHKES dan Sdri Kumaidah SKM MKES. Jadi bukan hanya diikuti oleh satu orang peserta saja dalam lelang jabatan Kadinkes Kabupaten Jepara seperti yang telah diberitakan oleh majalah Gelora Jepara, karena sesungguhnya di Jepara ini banyak anak bangsa yang mumpuni dan berprestasi. Namun sangat disayangkan salah satu peseta telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dengan alasan karena tidak memiliki sejumlah dana untuk membayar mahar.Sewaktu tim Rasar Nusantara melakukan konfirmasi ke Pemda, sdr Soleh (Sekda) mengatakan tidak ada dokter yang bersedia mengikuti lelang jabatan Kadinkes.Tetapi ternyata ada dua dokter yang menjadi peserta lelang jabatan Kadinkes.Mengapa Sekda memberi informasi yangtidak benar?ada apa dibali kebohongan Sekda Dinkes jepara?
Selanjutnya pelaksanaan lelang jabatan Kadinkes diikuti oleh tiga orang peserta, yaitu dr. Cholifah, sdri Mudrikatun SSIT MHKES, dan sdri Kumaidah SKM MKES. Perlu diketahui dari salah satu orang peserta yang bernama Mudrikatun SSIT MHKES adalah menduduki jabatan sebagai Sekretaris Dinas (Sekdin) Jepara.Maka seperti pada umumnya, dalam lelang jabatan dilakukan melalui proses tes, propertes yang telah diikuti oleh tiga orang peserta. Dan hasil tes propertes ternyata dari ketiga peserta lelang jabatan Kadinkes Jepara sdri Mudrikatun SSIT MHKES hanya pada posisi rangking ketiga dari ketiga peserta. Jadi bagaimana mungkin sdri Mudrikatun SSIT MHKES yamg menjadi peserta yang terpilih dan dilantik oleh Bupati Jepara. Hal ini menimbulkan adanya dugaan terjadinya pengondisian, karena sdri Mudrikatun SSIT MHKES yang semula dengan jabatan Sekdin, lantas karena termasuk orang dalam maka memiliki hubungan atau relasi lebih dekat dengan pihak – pihak tertentu yang terkait. Nampak kejanggalan lagi saat dimana dengan hasil tes propertes yang hanya peringkat ketiga sdri Mudrikatun SSIT MHKES bisa menjadi pemenang lelang,dan mengesampingkan prestasi yang lebih baik dari dua peserta yang lain.Oleh sebab itu diduga kuat lolosnya sdri Mudrikatun SSIT MHKES menjadi pemenang lelang adalah adanya sejumlah dana yang diserahkan pada pihak tertentu dalam hal ini pihak terkait sebagai mahar.Dugaan adanya gatifikasi semakin kuat yaitu dimana sdri Mudrikatun SSIT MHKES walaupun bukan lulusan kedokteran dengan menyediakan sejumlah dana untuk membayar mahar bisa mewujudkan ambisiusnya menjadi Kadinkes Kabupaten Jepara.
Jika hal ini benar-benar terjadi maka bagaimana dengan nasib anak bangsa yang lain yang berprestasi dan yang mumpuni dapat mewujudkan cita-citanya berbakti untuk negeri.Berarti tanpa relasi dan mahar maka seorang anak bangsa yang berprestasipun tidak akan berarti .
Untuk itu,dalam hal ini tim radar nusantara sesuai tupoksi nya sebagai penyampai kebenaran,ingin kejelasan informasi dari pihak terkait dan pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah bapak Marzuki sebagai Bupati Jepara.Jangan dibiarkan cara-cara kotor dan manipulasi untuk menjadi pejabat pemerintahan,yang akan sangat melukai hati rakyat.Memperoleh jabatan dengan cara yang tidak halal pasti akan menghasilakn pejabat yang korup.Kepada aparat penegak hukum,tim radar nusantara menghimbau agar dapat dengan tegas untuk menyelesaikan dugaan terjadinya gratifikasi dalam lelang jabatan Kadinkes ini,bersedia turun tangan jangan sampai terjadi kecurangan-kecurangan diwilayah kabupaten Jepara ini.Karena menurut keterangan salah satu dari anggota LSM Jepara Membangun mengatakan, rekomendasi dari Gubernur belum dikeluarkan untuk sdri Mudrikatun SSIT MHKES dilantik,tetapi sdr Marzuki sudah melakukan pelantikan.Sewaktu sdri Mudrikatun SSIT MHKES sudah menimbulkan permasalahan yaitu banyak protes dari ASN karena dia belum layak menjadi Sekdin,karena pada saat itu Mudrikatun SSIT MHKES belum lama di tempatkan di Kabupaten Jepara.Tim Radar Nusantara meminta hasil tes propertes Kadinkes Kesekda semua bungkam seribu bahasa.
Jika hal ini benar-benar terjadi maka akan hancurkah negeri ini.lagi menurut sumber berita,secara bersamaan dengan terjadinya lelang jabatan sdr muali selaku Wadir Keuangan Rumah Sakit Umum Kabupaten Jepara telah melakukan liburan ke Singapure selama ima belas hari bersama sdri rita Dosen Unisula.diduga kuat biaya liburan berasal dari sebagian dana mahar yang telah diberikan oleh sdri Mudrikatun SSIT MHKES untuk meloloskan dirinya menjadi Kadinkes Kabupaten Jepara.jika dugaan gratifikasi,penyimpangan,kolusi benar-benar terjadi maka sangat tidak pantas sdri Mudrikatun SSIT MHKES menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.Harapan terbesar kepada aparat penegak hukum dapat mengungkap dan berlaku tegas terhadap siapapun yang berlaku curang,menyatakan yang benar ya benar dan juga menyatakan dengan tegas yang salah patut menerima hukumannya,tanpa memandang jabatan dankedudukan dalam pemerintahan sehingga Jepara menjadi daerah yang bersih dan bermartabat.
COMMENTS