Ambrolnya 3 Gorong Gorong Di Tegalpapak Diduga Akibat Mobil Batching Plant

Pandeglang, RN Pengguna jalan keluhkan kerusakan 3 (tiga) gorong-gorong yang ambrol, tepatnya di Kampung Ciomas barat RT 01/ RW 04 D...

Pandeglang, RN

Pengguna jalan keluhkan kerusakan 3 (tiga) gorong-gorong yang ambrol, tepatnya di Kampung Ciomas barat RT 01/ RW 04 Desa Tegalpapak Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,  Ambrolnya 3 gorong-gorong itu diduga akibat mobil Batching Plant yang melewati arus jalan itu, sehingga pengguna jalan dengan ambrolnya gorong-gorong merasa terganggu. Akibat ambrolnya 3 gorong-gorong tersebut menyebabkan tidak bisa dilewati kendaraan mobil bahkan menggunakan kendaran roda dua pun sulit untuk di lewati.

"Akibat ambrolnya 3 gorong-gorong penghubung jalan ambrol jadi tidak bisa dilewati ," keluh Iwan (43) salah seorang pengguna jalan, saat akan melewati jalan yang ambrol, Selasa (30/10/2018).

Hal itu di benarkan oleh Sekertaris Desa Tegalpapak Hasyim bahkan dirinya juga mempertanyakan pembangunan gorong-gorong yang ambrol tersebut yang diduga akibat mobil Bathcing Plant yang lewati jalur tersebut, apakah pihak perusahan plant itu akan bertanggung jawab atau tidak ? Tanya Sekdes, "Seharusnya ketika terjadi ambrol jangan lantas dibiarkan atau ditinggal begitu saja bahkan tentunya  sopir harus bisa memperhitungkan posisi dan bebannya mobil tersebut Karena hampir setiap hari angkutan berat melewati jalan itu," tandanya.

Selain itu ia juga menambahkan Bangunan gorong-gorong yang ambrol itu di akibat mobil yang lewat jalur itu beban bobotnya terlalu berat sehingga terjadilah ambrol, 

"Ini yang ketiga kalinya gorong-gorong ambrol sebelumnya dua gorong-gorong pernah ambruk namun tidak jebol nya seperti ini,  diduga akibat mobil plant yang lewat jalur ini, Mobil itu lewat sini karena ada pekerjaan yang di wilayah patia, akibat ambrol jalan itu menyempit dan tidak bisa dilewati lagi," katanya.

Kepada pihak perusahan batching plant yang sering lewat jalur ini diminta agar  bertanggung jawab untuk segera melakukan perbaikan terhadap gorong-gorong jalan yang kini ambrol, 

Dan kata dia saya pernah bertanya kepada mobil plant yang sering lewat jalur itu, Katanya Mobil yang lewat jalur ini milik perusahan Plant yang berada di atas di samping PLTU 2 Labuan-Banten,yakni milik PT Terias, 

Sementara, Apip Azid Kepala Desa Tegalpapak saat dikonfirmasi via telepon genggam mengatakan, Saya tadi sudah cek ke lokasi ambrolnya 3 gorong gorong yang ada di kampung ciomas barat, kini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat (mobil), ini tentunya sangat mengganggu bahkan bukan hanya sebatas itu, kini saluran air buat kesawah pun tersumbat, hal ini tentu berdampak kepada para petani, Kades Tegalpapak juga menambahkan, akibat kejadian ini kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp.150 jutaan, " ujarnya singkat. 

Ditemui terpisah, Sigit seorang pegawai  Batching Plant PT, Trias mengaku sudah mengetahui adanya  gorong-gorong yang ambrol, Namun kata dia itu yang harus bertanggung jawab kontraktor yang mengerjakan Proyek, 

" Ya pak memang mobil ini sering lewat jalur itu karena ada pekerjaan di daerah Cimoyan, tapi pengeriman terakhir itu pada tanggal 20 Oktober 2018 lalu." katanya.

Kendati demikian kata dia dirinya akan mencoba meminta kepada pihak perusahan untuk membantu gorong-gorong jalur tersebut yang ambrol.

"Saya nanti coba bantu bilang kepada pemilik perusahan PT. Trias supaya nanti ada perbaikan 3 gorong-gorong  yang ambrol itu, " tandasnya.

Sampai berita ini di siarkan pihak kontraktor proyek jalan cimoyan belum di konfirmasi. ***(hadi).