Dosen Fak.Hukum UNMA Nilai Pemdes Pasirpanjang Cermin Buruk Bagi Pemda Pandeglang

Pandeglang,RN  Menyikapi informasi yang tersebar di media Online radarnusantara.com miris terdengar ditelinga bahwa ada Oknum Kades &...

Pandeglang,RN
 Menyikapi informasi yang tersebar di media Online radarnusantara.com miris terdengar ditelinga bahwa ada Oknum Kades & Pegawainya yang sudah berani memakan hak rakyat yaitu sampai tega menjual beras bantuan kepada pengusaha padahal dia terpilih jadi kades atas dukungan warganya, Terlebih Kades baru saja di percaya masyarakat menjadi pemimpin tingkat Desa saja sudah segitu perbuatanya. Itu bukan mencerminkan jiwa pemimpin, apalagi di percaya menjadi pemimpin yang lebih tinggi jabatannya, apa jadinya ?," Waduuuh.......

Dosen Fakultas Hukum Universitas Mathlaul Anwar Banten turut miris dengan tindakan yang dilakukan Oleh Oknum Kades dan pegawainya, menurutnya, bagaimana SDM Kades dan Pegawai Desa Pasirpanjang itu jadi contoh, tentu tindakannya  bukan perlu di tiru tapi bikin malu.

Tindakan oknum Pegawai Desa Pasir Panjang yang diduga telah menjual RASTRA diwilayahnya, kata Misbakhul Munir SH MH itu adalah  menjadi cermin buruk  akan Tindakan seorang pemimpin dan aparatur desanya.Sehingga terkesan tidak pantas mendapat amanah dari masyarakat hal itu dibuktikan telah menerima setoran dari hasil penjualan beras sejahtera yang di jual kepada pengusaha,"hal itu di ungkapkan Misbakhul Munir,SH,.MH di ruangan kerjanya selepas memberikan materi perkuliahan di Kampus UNMA Banten.

Lanjutnya, "Baru saja di percaya masyarakat menjadi pemimpin tingkat desa saja sudah segitu perbuatanya, bukan mencerminkan jiwa pemimpin, apalagi dipercaya menjadi pemimpin yang lebih tinggi jabatannya, apa jadinya?, " Tanya Dosen UNMA itu kepada radarnusantara.com Kamis (4/10/2018).

"Sekarang sudah mulai banyak Pejabat Desa dimana mana yang kelakuannya terdengar miring, yang berhubungan dengan hal hal yang berhubungan dengan Tindak Pidana, miris mendengarnya, " cetusnya Misbakhul Munir, SH.,MH Akademisi Fakultas Hukum Universitas Mathlaul Anwar Banten.

Masih kata Misbakhul Munir,SH,.MH,  Tindakan pegawai desa yang menjual beras bantuan kemudian disetorkan kepada oknum Kepala Desa Pasirpanjang tersebut harus dibersihkan bahkan harus di tindak tegas, Terutama kepada  pihak kepolisian harus bertindak sesuai dengan Undang Undang  yang berlaku, karana itu tidak pantas, tidak etis beras bantuan untuk rakyat saja dimakan,

"Oknum Kades itu tidak pantas, tidak etis beras bantuan untuk rakyat saja dimakan, itu punya masyarakat, jangan main mainlah dengan rakyat, mau jadi Bupati, Dewan hingga Kepala Desa itu karena pilihan rakyat kok mereka yang memilih mereka yang disia-siakan jadinya, Oknum Kades dan Pegawai serta yang terlibat lainnya bisa saja dijerat dengan 4 pasal, Yaitu UU Perdagangan pasal Nomor 7 tahun 2014, UU perlindungan konsumen dan juga dua pasal lainnya yaitu penggelapan sebagaimana pasal 372 junto 55 KUHPidana dengan ancaman 4tahun penjara." tegasnya.***(hadi).