Dugaan Pengkelabuan Informasi Penjualan Asset Mess PSDA Prov. Sumbar Bukittinggi, Dengan Dalil Bukti PBB

Bukittinggi -RN Dugaan penyampaian informasi bohongan yang di sampaikan oleh Novrizon Caleg Partai Demokrat Dapil II Bukittinggi – Agam...

Bukittinggi -RN

Dugaan penyampaian informasi bohongan yang di sampaikan oleh Novrizon Caleg Partai Demokrat Dapil II Bukittinggi – Agam, dalam penyampaian informasi yang terkait penjualan asset negara yang terletak simpang lambauw Bukittinggi sudah puluhan tahun dikontrakan kepada pihak ke dua (Hen-red).

Saat di komfirmasi RN via telp. WAnya beberapa bulan yang lalu Novrizon mengirimkan bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), dengan atas nama H. M. Rhadi Kasim dan Reno Ginto, kedua orang tersebut kuat dugaan adalah ASN Balai PJN Wilayah Sumbar sedangkan Rhadi Kasim sudah pensiunan di PJN Wilayah Sumbar 

Terkait nama yang disebutkan Novrizon, yang mengatakan asset negara yang berupa Mess tersebut, yang saat ini menjelma menjadi RUMAH MAKAN SARASO yangterletak diBukittinggi, sudah puluhan tahun dikontrakan kepada pihak kedua (Hen-red).

RN Mencoba mengkomfirmasi oknum pegawai PSDA Prov. Sumbar yang tak mau namanya disebutkan dalam media ini. Ia mengatakan kepada RN (18/10/18), bila asset negara sudah di jual kepada pihak ke dua mestinya harus ada bukti lelang negara di kantor (KPLN-Red), dan bukti pengumuman kepada media massa, cetak dan elektronik, dibuktikan pelepasan hak dan balik nama dan kode lelang negera yang sudah di jual. Mess tersebut disebelahnya kantor PSDA Sumbar – Riau sedangkan yang dikontrak oleh pihak Rumah Makan di sebelanya asset tersebut milik kementerian PUPR (Pusat-red)

Lanjutnya oknum PSDA, bukti pembayaran PBB yang dibayarkan oleh Novrizon setiap tahunnya, boleh atas nama yang bersangkutan (Rhadi Kasim / Reno Ginto-red) dibuat semasa mereka menjabat sebagai Kabalai PJN Wilayah Sumbar pada instansi terkait untuk mewakili pemerintah pusat (PUPR-red), Itu pun harus ada akta jual belinya (AJB) terang buyuang nama samaran.

Pada hari bersamaan RN meminta tanggapan dari Wakil Ketua LSM-BIDIK RI Asrul Sikumbang , SH. Ia mengatakan. Hal ini patut diduga sudah ada pengkelabuhan informasi atau informasi bohong (Hoax) kepada awak media. Namun asrul juga meminta penegak hukum harus cepat bertindak dengan dugaan pemamfaatan asset negara untuk mencari keuntungan pribadi pada asset tersebut.

Lanjut asrul, dengan bukti permulaan seperti  photo asset yang dijadikan Rumah Makan Saraso saat ini, dan bukti PBB yang masih atas nama pensiunan ASN PJN Wilayah Sumbar dan yang masih aktifnya sudah mendukung untuk menjadi pelaporan bagi penegak hukum tegasnya kepada RN. 

Tim redaksi