Gara-gara Bantuan Ternak Sapi Anggota DPRK Aceh Singkil Di Polisikan

Aceh Singkil - RN  miris dan memalukan gara-gara bantuan ternak sapi yang di salurkan oleh dinas peternakan aceh Salah seorang anggota ...

Aceh Singkil - RN 
miris dan memalukan gara-gara bantuan ternak sapi yang di salurkan oleh dinas peternakan aceh
Salah seorang anggota DPRK Aceh Singkil berinisial FF di polisikan,ke Polres Aceh Singkil atas dugaan penggelapan dan penipuan.Laporan itu disampaikan oleh Linda Wati (29) Seketaris Kelompok Ternak Maju Bersama, Gampong Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.

Laporan tersebut langsung diterima anggota polres Senin (22/10/2018), dengan tanda bukti lapor nomor TBL/94/X/2018/SPKT/Res Aceh Singkil. Linda Wati  mengatakan,kepada wartawan,bahwa kasus penipuan dan penggelapan bantuan ternak sapi itu terjadi pada 2015 silam.namun sampai hari ini belum di berikan Kata dia,” saat itu FF meminta kami, membuat proposal bantuan ternak sapi. Politisi PKPI itu mengatakan bahwa ada bantuan sapi dari dana aspirasinya. Dan“Dia minta semua keluarga dimasukkan namanya dalam proposal tersebut. Sesuai perintah, belio saya masukkan nama 10 anggota keluarga dalam proposal kelompok Maju Bersama,” ujar Linda.

Kemudian,proposal tersebut dibawa ke provinsi. Setelah itu Belakangan kami ketahui,bahwa pengajuan proposal itu disetujui oleh Dinas Peternakan Aceh.
“Kami tidak mengetahui jika Dinas Peternakan Aceh telah menyalurkan lima ekor sapi pada 2016 lalu,” dan sampai saat ini kami belum menerima,sebutnya.

Linda mengaku mereka mengetahui bantuan ternak sapi tersebut saat petugas dari Dinas Peternakan Aceh mendatangi rumahnya untuk melihat perkembangan ternak bantuan itu, yang bersumber dari APBA.“setelah petugas provinsi datang ke rumah saya, dan mereka menanyakan perkembangan sapi tersebut, saya bingung karena tidak pernah menerima,” ujarnya. Sambung Linda, saat itu ia sempat menghubungi FF untuk memberitahukan kedatangan petugas provinsi.

“Saya menghubungi beliau saat itu. Dan beliau meminta saya untuk menjawab ke petugas jika sapi itu sudah aman, kalau mau lihat tidak cukup satu hari karena harus gunakan perahu lagi. Namun pihak provinsi itu tetap ingin melihat sapi itu. dan mereka ingin memastikan
perkembangannya,” kata Linda.

Kemudian, atas perintah FF ia membawa petugas tersebut ke kediamannya.“Saat itu beliau kembali meyakinkan petugas jika sapi itu ada dan akan segera diserahkan ke penerima. Petugas pun percaya,” kata Linda.
“Namun sampai sekarang tak juga sampai ke tangan kami. Kami tak pernah melihat sapi itu. Kami cuma diperintahkan untuk tandatangani surat serah terima.”Linda Wati dan anggota kelompok lainnya berharap agar kelima sapi itu bisa diserahkan kepada mereka selaku penerima manfaat.
"Kami berharap sapi itu. bisa diserahkan karena itu hak kami, dan proses hukum tetap berjalan agar tak semenamena kepada orang miskin seperti kami ini," harapnya.

Terpisah, FF selaku anggota DPRK aceh singkil, dikonfirmasi awak media ini membantah tuduhan tersebut.dan Ia mengaku heran atas laporan  itu."Saya dikatakan melakukan penipuan dan penggelapan, saya hanya membantu agar sapi itu ada yang mengurus karena sudah sangat kurus
saat datang,” kata dia. saat ini sapi bantuan itu berada di Kampung Baru dan dipelihara oleh warga bernama Taslim.

“Sapi itu saya titipkan kepada Taslim untuk dirawat dan sudah saya laporkan ke salah satu staf di dinas peternakan. Ini juga sepengetahuan salah satu anggota kelompok bernama Amran,” kata FF.
Beberapa waktu lalu, Linda pernah mendatanginya dan meminta dua ekor sapi untuk kelompoknya. kata FF, Linda berniat menjual sapi bantuan itu dengan dalih butuh uang.“Linda datang ke rumah meminta 2 ekor sapi, saya tanya kenapa cuma kamu yang mau ambil sapi tersebut yang
lain bagaimana? jawaban dia saat itu sangat butuh uang. Saya bilang padanya, sapi jika diambil tidak boleh diperjual belikan. Linda kecewa dan
marah, hingga berlanjut ke Polres.(sm)