Kongres PSSI Metro Kisruh, Exco dan Komite Pemilihan Nyatakan Sah

LAMPUNG, Metro- RN Kemelut kisrusnya Kongres Askot PSSI Kota Metro periode 2018-2021 mendatang, ditengarahai tudingan banyaknya aturan y...

LAMPUNG, Metro- RN Kemelut kisrusnya Kongres Askot PSSI Kota Metro periode 2018-2021 mendatang, ditengarahai tudingan banyaknya aturan yang dilanggar dalam hasil Kongres tersebut. Pengurus Exco dan Komite Pemilihan menyaggah atas tudiangan itu.

Anggota Komite Eksekutif (EXCO) Kota Metro Tondy Nasution menyatakan bahwa pelaksanaan Kongres Askot PSSI Kota Metro dianggap sah. Pasalnya lengkap di hadiri klub yang memiliki voter suara dalam Kongres, termasuk Asprov PSSI Lampung.

“ Jadi namanya Kongres itu mengambil keputusan tertinggi. Selama itu di sepakati di dalam Kongres itu oke..oke saja. Selama itu tidak menumbur aturan yang ada diatasnya, kebetulan pas hadir saya tidak sampai selesai. Saya kira itu sah, dan sudah melalui prosedur yang benar. Dengan menghadirkan semua klub sepabkbola di Kota Metro,”ungkapnya kepada Radar Nusantara, Rabu (3/10/2018).

Lebih lanjut, kata dia pada saat hadir Kongres itu juga membahas tentang usulan keanggotaan.  Menurutnya, kalau bicara keanggotaan mungkin klub di Metro ini enggak ada yang secara administrasi terpenuhi semua syaratnya.

“ Ya namanya bentuk klub lah. Mungkin bisa ADRT (Anggaran Dasar Rumah Tangga) dan administrasi lain-lain. Namanya bentuk klub, karna mungkin dianggap ikut. Sementara yang tidak hadir  tidak terdaftar kan, tapi akhirnya kalau enggak salah kemarin itu yang terdaftar dan tidak terdaftar secara administrasi lebih kurang diakui semua kehadirannya. Hasil di kesepakan pleno diakui semua,”terangnya.

Terkait Aparatur Sipil Negara terpilih ketua PSSI, Tondy menyatakan bahwa semua peserta mengusulkan nama yang sama. “Jadi disitu ada musyawarah mufakat, dan sudah terpenuhi semua. Soal ASN rangkap jabatan menjadi ketua PSSI. Saya enggak tau persis masalah itu, nanti dilihat ADRT nya, tapi memang bagusnya kita ikuti ADRT nya. Kalau memang di ADRT nya tidak mengizinkan  ASN untuk rangkap jabatan sebaiknya jangan. Tapi gua tidak hafal dalam isi ADRT –nya,”tandasnya.    

Sementara itu, Komite Pemilihan Kongres Askot PSSI Metro Bambang menyatakan bahwa penjaringan calon ketua, calon wakil ketua dan 3 orang exco sudah kita lakukan dengan mengirim surat ke club, baik yang terdaftar maupun yang belum terdaftar.

 “Jadi yang  aktif sebanyak 22 club, akan tetapi yang mengembalikan hanya 17 club,  dari 17 club tersebut yang sah terdaftar di PSSI ada 8 club dari 11 club. Artinya itu sudah sah karena sudah quorum yaitu 50 % + 1. Dari 17 club tersebut  yang menyatakan dukungan terhadap pak hendri sebagai ketua ada 16,  sedangkan yang satu mencalonkan mas Ardito, tetapi mas Ardito tidak siap menjadi calon ketua dan mengundurkan diri, karena dari club sudah bulat mendukung pak hendri maka keputusan diambil secara aklamasi pak hendri sebagai ketua dan di sahkan oleh ketua umum Asprov Lampung  Edi Samsu yang didampingi wakil sekretaris bapak Nurmantyo, wakil ketua Aris toteles dan Peno,” jelasnya.

 Sekertaris Askot PSSI Kota Metro ini juga kembali menegaskan bahwa ketidak hadiran ketua umum Askot PSSI Kota Metro, karena beliau ada acara yang tidak bisa di tinggalkan tetapi beliau merestui acara kongres tersebut,  yang sebelumnya saya selaku sekretaris askot di dampingi ketua persikomet pak suprayogi menghadap di kantor beliau, sedangkan exco yang lain hadir yaitu Ecan, Tondi dan Hendri, sedangkan kapten Insan izin.karena ada acara keluarga.

 “Saya menghadap beliau dan beliau merestui KONGRES terseb, silahkan bisa diklarifikasi langsung kepada kapten Insan. Sedangkan untuk wakil ketua dan exco juga berdasarkan usulan dari 17 club, arsip dukungan masih ada, sebenarnya berdasarkan status PSSI KONGRES tersebut sah dan itu langsung disampaikan ketua umum Asprov Provinsi Lampung ,”pungkasnya. (Ferddy)