Penyidikan Randis Bupati Dan Wabup Lamtim Rp. 2,6 Miliar.

Lampung Timur, RN. Penyidikan fisik pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2016 silam...

Lampung Timur, RN.

Penyidikan fisik pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2016 silam dengan nilai Rp. 2,6 Miliar dilakukan oleh tim penyidik dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Propinsi Lampung. Penyidikan fisik kedua randis tersebut juga dilakukan bersama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia di ruang uji kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Timur Rabu 24/10-2018.

Koordinator Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Lampung, Firdaus  membenarkan kedatangan tim penyidik ke Kabupaten Lampung Timur menindak lanjuti pemeriksaan dalam perkara pengadaan dua randis Bupati dan Wakil Bupati Lamtim senilai 2,6 Milyar tahun anggaran 2016 silam.

"Dalam rangka menindak lanjuti perkara penyidikan Randis TA 2016 sebesar 2,6 M, kita bersama BPK RI melakukan pemeriksaan langsung terhadap unit kendaraan, apakah sesuai dengan spesipikasi atau tidak,"jelas Firdaus.

Sayangnya, Senen Mustakim mantan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuamgan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lampung Timur pada saat pelaksanaan lelang pengadaan randis TA 2016 silam selaku pengguna anggaran justru tidak ada di tempat pemeriksaan fisik kendaraan.

Tim penyidik Kejati bersama PBK justru didampingi oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Indra Duki Budiman. Meskipun tidak banyak mengetahui persoalan mobil dan tidak pernah di periksa dalam perkara tersebut namun tetap melakukan pendampingan tim Penyidik Kejati Lampung.

Kepala Dinas  BPKAD Lamtim pada kesempatan itu saat di mintai keteranganya oleh para wartawan tidak mengetahui perkara tersebut. Karena pelaksanaan lelang kedua randis kala itu, dirinya belum menjabat di Kabupaten Lampung  Timur.

"Betul tim dari kejati  saat ini tengah melakukan pemeriksaan fisik pada dua kendaraan dinas, selebihnya saya tidak tau karena saya juga selama ini tidak pernah di periksa dalam persoalan itu," kata Indra Duki. (RK/FR)