Sangadi Abak, Sumitro Tungkagi Membantah Tudingan Kepada Dirinya Terlibat Politi

BOLMONG , RN   -   Perhelatan pesta demokrasi secara Nasional, Pemilihan wakil Rakyat, ( pileg)," pemilihan DPRD Kabupaten Kota, DPR...

BOLMONG , RN  -   Perhelatan pesta demokrasi secara Nasional, Pemilihan wakil Rakyat, ( pileg)," pemilihan DPRD Kabupaten Kota, DPRD provinsi, DPR RI , dan DPD , sampai ke Pilpes, diwarnai dengan persaingan ketat di antara sesama Caleg, hingga menimbulkan polemik saling tuding, Seperti yang dialami kepala Desa Abak, Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sumitro Tungkai," Pemberitaan oleh sala satu media online atas laporan Masyarakat Desa Anak" Dimana Kades Sumitro Tungkai , Melakukan intervensi kepada warganya, untuk mendukung ke sala satu Caleg , bahkan mengancam kepada warganya tidak akan melayani proses surat menyurat kepada Warganya yang tidak sepaham dengannya," Hal itu di banta keras oleh Kepala Desa," Sumitro Tungkagi.

"  Kepala Desa Abak, Sumitro Tungkai, Saat di konfirmasi, Media ini Sabtu 20/10 Lewat tlp selularnya, terkait Pemberitaan miring oleh sala satu media online" yang di alamatkan kepada dirinya," keterlibatannya didalam politik praktis, Tungkai membantah keras, Menurutnya, Kepala Desa adalah pembina politik di desa,Saya tidak perna mengarahkan kepada warga saya untuk mendukung ke sala satu Caleg, seperti apa yanng di tudingan kepada diri saya,di media online, Siapa warga saya yang memberikan informasi ke media, saya anggap itu fitna, dan saya akan tempuh jalur hukum atas firma tersebut, Apalagi mengatakan saya tidak melayani Administrasi kepada warga yang tidak mendukung sala satu Caleg yang saya Arahkan, samas kali tidak benar , sampai detik ini, 1x24 jam saya tetap melayani kepentingan warga tanpa syarat tertentu, Benar benar ini kebohongan yang tidak beralasan, saya akan telusuri siapa warga saya yang membuat opini sesat saya akan telusuri dan tempuh jalur hukum" saya siap dengan segala konsekwensi dengan apa yang saya tidak lakukan ujar Tungkai,Di sisi lain Tungkai mengatakan, saya selaku kepala pemerintahan di Desa Abak mengerti tentang pelarangan Kepala Desa yang Terlibat pada politik praktis, seperti pada Aturan menteri dalam negeri, yang tertuang pada pasal 71 ayat 1,UU Nor 10 thn 2016, disebutkan Pejabat Negara, Aparatur Sipil Negara ( ASN) pejabat Daerah, TNI, Polri, Pejabat kepala Desa atau sebutan lain Lurah, dilarang melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan  sala satu pasangan Calon , sangsi pidananya sangat Jelas, saya mengerti dan paham dengan Aturannya" saya melaksanakan tugas pemerintahan sejauh tidak bertentangan dengan koridor aturan dan perundang undangan  hukum, akhir kata Kades, Sumitro mengatakan semoga Orang yang memfitnah saya, mendapat hidaya dari Allah,Bertobat dan kembali ke jalan yang Benar. ( Hasan )