Terkait Berita Aduan Masyarakat Bulud Di Kolom SMS Di Salah Satu Media Lokal Bolmong , Kades Bulud, S Mokodongan,Angkat Bicara

Bolmong, RN Dinamika yang sering terjadi di setiap Desa, dalam hal penggunaan Dana Desa sering mengundang tanggapan  pro kontra di teng...

Bolmong, RN

Dinamika yang sering terjadi di setiap Desa, dalam hal penggunaan Dana Desa sering mengundang tanggapan  pro kontra di tenga tenga Masyarakat, Hal itu akibat ketidak tahuan sebagian masyarakat terhadap mekanisme pengunaan dana Desa, sebagai mana yang di atur pada Peraturan Kementerian Desa PDTT Nor 02 Tahun 2015, yang berawal dari Musyawara Desa untuk penetapan item yang di kerjakan berdasarkan tahapan,yang berkesinambungan  yang di sesuaikan dengan kemampuan dana.
"  Terkait Aduan Segelintir kecil masyarakat Desa Bulud ke Sala satu Media Lokal Bolmong  lewat Kolom Aduan SMS, yang terbit beberapa pekan lalu, yang berhubungan dengan pekerjaan 3 titik Sumur Bor, didalam Aduan  SMS tersebut, mempersoalkan dua titik Sumur Bor yang tidak berfungsi.

"  Kepala Desa Bulud" PJs,"  S Mokoginta, S,Pd Saat di konfirmasi oleh media ini, terkait Aduan warganya ke sala satu media lokal Bolmong, lewat SMS masaalah 2 titik Sumur Bor yang tidak berfungsi," Mokodongan" Menegaskan," Item Pekerjaan sumur Bor 3 titik Dana Desa thn 2017, suda di musyawarakan bersama seluruh elemen masyarakat Desa Bulud, dari Hasil kesepakatan tersebut, menjadi usulan ke dinas terkait DPMD Bolmong, atas dasar persetujuan DPMD di jadikan APBdes Desa Bulud thn 2017 , Pekerjaan Sumur Bor 3 titik dengan anggaran 90 juta, adalah sala satu item yang di kerjakan menggunakan dana desa, artinya menurut Mokodongan Selain Sumur Bor , ada beberapa item pekerjaan yang dikerjakan,  dengan keterbatasan dana yang ada, Pekerjaan Sumur Bor, Ada pekerjaan lanjutan ke thn 2018, Mokodongan mengakui saat ini," ada titik Sumur Bor yang belum berfungsi , memang karena masi ada bidang pekerjasn yang harus dikerjakan dengan Dana thn 2018 , dan itu suda di periksa tim Audit Inspektorat Kabupaten, bahwa masi ada pekerjaan lanjutan, apa yang di as ikan lewat kotak sms ke sala satu media lokal," Membantah keras itu bagian dari fitna, tidak tau pangkal ujung persoalan, jika pekerjaan sumur Bor 3 titik bermasaalah dana tahap 1 tidak cair,' buktinya dana tahap satu bisa dicairkan,"  Harusnya jika ada hal yang menurut masyarakat,"  pekerjaan yang di anggap kurang," Saya legowo menjelaskan apa yang di pertanyakan saya akan berikan penjelasan secara rinci. Ujar Mokodongan.karna saya suda bekerja dengan baik, saya tidak mengendalikan keuangan secara sepihak, dan memfungsikan pihak TPK dan Bendahara Desa.

"  Disisi lain Kades S Mokodongan mengatakan, Saya selaku pengguna dan penanggung jawab anggaran, berdasarkan aturan penggunaan Dana Desa,yang  Diatur pada Permendes Nor 19 Thn 2017 dan Peraturan Bupati, terkait mekanisme penggunasn dana desa dan pelaksana kegiatan fisik dan pengadaan Barang dan jasa," Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) di fungsikan sebagai pelaksana kegiatan di lapangan dan pengelola keuangan adalah Bendahara Desa, yang di angkat ole kepa desa lewat Musyawara Desa, dibawa kordinasi dan pengawasan Kuasa Pengguna Anggaran KPA yang tidak lain adalah Kepa Desa, didalam pelaksanaan pekerjaan, Suda di pandu dengan  Juknis yaitu, Gambar dan RAB, dan apa yang dikerjakan dengan Dana Desa, kami suda laksanakan berdasarkan petunjuk tehnis tersebut, Di akhir kata," Kades, S Mokodongan, berharap kepada masyarakat Desa Bulud, kedepan jika didalam pelaksanaan dana Desa, ada yang di anggap kurang, silahkan pertanyakan langsung ke saya, saya selalu siap duduk bersama meluruskannya, dan saya pun juga siap menerima kritik dan saran," sejauh itu positif" apa salahnya, Demi pembanguna Desa Bulud dan Daerah, kedepan," pemerintah dan masyarakat Desa Bulud terus berkarya mensukseskan visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Bolmong," Menuju Bolmong Hebat," Tutup S Mokodongan. ( Hasan )