Bupati Pandeglang Diminta Tidak Tutup Mata, "Soal Mutasi Kepsek"

Pandeglang RN Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten diharapkan tanggap dalam mengatasi berbagai persoalan d...

Pandeglang RN

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten diharapkan tanggap dalam mengatasi berbagai persoalan dan kesenjangan serta harus memperlihatkan "taringnya" untuk menanggapi sejumlah persoalan kali ini serta di minta untuk tidak menutup mata.

Kali ini persoalan terbukti adanya puluhan Wali murid yang datangi kantor Sekertaris daerah (Sekda) dan Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang hanya untuk meminta kejelasan serta pertanggung jawaban, dimana rotasi dan mutasi kepala sekolah  yang di gelar pada 9 November 2018 lalu, di lingkup dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang, tingkat SMP di anggap tidak sesuai prosedur bahkan telah menabrak peraturan yang di buat Bupati (Perbub) Pandeglang,  serta melanggar Permendikbud , Terlebih rotasi dan mutasi kali ini terendus ada unsur politik serta kepentingan pribadi, diduga  di lakukan oleh oknum  Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)  untuk mengambil keuntungan pribadi dan kelompoknya.

Terendus dugaan kasus tersebut lantaran ada indikasi yang dilakukan oleh Inisial (B) yang menyatakan kepada salah satu kepala sekolah untuk meminta dukungan Pileg di tahun 2019 terhadap salah satu keluarga sang penguasa Pandeglang  dan meminta dukungan dalam pemilihan kepungurusan Ketua dan Wakil Ketua MKKS yang akan di gelar akhir Desember mendatang, karena Jabatan MKKS sudah masuk masa pemilihan baru. 

"Kami tidak akan datangi kantor sekertaris daerah untuk meminta pertanggung jawaban bila rotasi dan mutasi kali ini sudah sesuai prosedur. Karena jelas, hal yang  termaktub dalam Peraturan Bupati dan Permendikbud, Artinya sudah menabrak aturan yang di buat Bupati sendiri, jadi rotasi dan mutasi sejumlah  Kepsek SMP  minta untuk di tinjau ulang dan harus di batalkan."

Baca juga berita:

https://www.radarnusantara.com/2018/11/mutasi-sejumlah-kepsek-di-pandeglang.html?m=1

Ha itu di ungkapkan salah seorang wali murid , Ustad Munji setelah tahu hasil dari audensi bersama Fery Hasanudin  Sekertaris Daerah di Aula Setda Pandeglang berapa hari kemarin.  Dimana hasil tersebut bahwa pihak Sekda sudah merasa di bohongi oleh Ketua MKKS, Karena Sekda beranggapan rotasi dan mutasi yang di gelar pada 9 November 2018 itu, sudah di koordinasikan kepada seluruh para Kepala Sekolah di bidang tersebut ternyata belum sehingga timbul masalah.

Meski begitu, Ustad Munji  meyakini Pemerintahan Bupati Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban Wakil Bupati Pandeglang mampu memberikan solusi ke depan terkait dengan berbagai problem saat ini serta tidak akan menutup mata soal rotasi dan mutasi kali ini.

"Bupati Cantik  Energik dan penuh inovasi ! Wakil Bupati Muda yang kaya pengalaman dan prestasi, Insya Allah beliau mampu mengatasi masalah ini," pungkasnya.   ***(hadi).