Camat Cigeulis Minta Pihak Berwajib Segera Tindak Tegas 3 Galian C Tak Berizin

Pandeglang, RN Diduga tak mengantongi izin pertambangan, aktivitas 3 galian C  tepatnya Desa Karya Buana Kecamatan Cigeulis Kabupa...

Pandeglang, RN

Diduga tak mengantongi izin pertambangan, aktivitas 3 galian C  tepatnya Desa Karya Buana Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten masih tetap bebas beroperasi.

Ironisnya, aktivitas tambang tak berizin  tersebut ada di beberapa titik, dikawasan Kecamatan Cigeulis tersebut nyaris tak tersentuh hukum, bahkan terkesan seolah ada pembiaran, seperti halnya terjadi aktivitas eksploitasi pengerukan tanah dan galian batu.

Tak hanya itu, sejak adanya aktivitas Galian C tersebut, transportasi angkut galian yang di duga melebihi tonase juga mengakibatkan rusaknya sebagian badan jalan desa.

"Semenjak adanya kegiatan penambangan, transportasi dijalan juga jelas terganggu dan jalan poros desa menjadi rusak."ujar warga yang namanya minta di rahasiakan, Senin (05/11/18).

Baca juga berita : 

https://www.radarnusantara.com/2018/11/tambang-galian-c-di-cigeulis-diduga-tak.html?m=1

Sementara, Aktivis Banten Selatan, Yeyen Sudrajat Ketua Divisi Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geger Banten saat mengetahui ada aktivitas Galian C tanpa izin  tersebut dia mengatakan akan segera melaporkannya kepada Aparat Penegak Hukum bila memang pihak perusahaan tidak mengurus perizinannya.

"Kami nanti akan laporkan perusahaan tersebut kepada pihak yang berwenang  agar segera ditindak supaya tidak merusak lingkungan yang ada," kata Yeyen

Yeyen menambahkan, aktivitas galian itu diduga melanggar pasal 158 UU no.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Disitu disebutkan, Setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK sebagaimana dimaksud dalam pasal 37, pasal 40 ayat (3), pasal 48, pasal 67 ayat (1), pasal 74 ayat (1) atau ayat (5) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar.

"Nanti kita akan serahkan kepada pihak yang berwajib karena mereka yang berhak menentukan dan menindak secara hukum. Sebab, kami hanyalah mengadu saja atas kejadian ini. Pemahaman kami setiap penambangan itu harus mengantongi ijin dari instansi terkait apalagi yang digali adalah tanah dan batu di lahan persawahan dan bebukitan, " ujarnya.

Dugaan tambang tak berizin dibenarkan oleh pihak Pemerintahan Kecamatan Cigeulis, H Kosasih,SKM.,M.Si menyatakan dengan tegas bahwa perusahaan tambang Galian C diantaranya,

1. PT. Masayu Mandiri di Kampung Situ 

2. PT Gema Megah Halilintar, 

     Kampung Marapat Buruluk 

3. PT. BNR II  Kampung Marapat 

Ketiga Perusahaan tersebut berada di wilayah Desa Karya Buana dan hingga saat ini belum mengantongi izin karena sampai hari ini pun pihak perusahaan belum pernah mengurus perizinan bahkan di duga PT. Bobi juga diduga sudah mati izinnya.

"Jangankan izin dari Dinas terkait Seperti DLH, DisHub, dan DPMPTSP dari Pihak pemerintahan setempat pun belum ada, karena dari pihak perusahaan tambang tersebut belum pernah datang untuk mengurus izin lingkungannya, " katanya.

Ia pun berharap, kepada pihak yang berwajib untuk segera mengambil tindakan yang tegas, supaya segera diurus peizinannya bila perlu di berikan teguran yang tegas untuk tidak beroperasi lagi, sebelum izin nya di tempuh.

" Bagi izinnya yang sudah mati segera di urus kembali kalau yang belum punya izin untuk segera menempuh izinnya." Pungkasnya.

Dihubungi terpisah pengusaha tambang via whatsApp, H.Dede Pemilik PT.Gema Megah Halilintar  menyampaikan bahwa terkait ijin untuk perusahaan lagi di jalanin dan lagi bebenah jalan dulu. 

" Ijin lagi dijalanin, saya lagi bebenah jalan dulu, ijin yg ngurus sudah ada, " kata H.Dede singkat, senin (5/11/18). ***(Iwan/hadi)..