Dokumen foto jalan Telpord sepanjang 600 Meter di dusun 9 Desa Blok 10 Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

Serdang Bedagai -  Radar Nusantara Program Pembangunan Infrastruktur ,untuk fisik, "Jalan Telpord sepanjang 600 Meter  di dusun 9 ...

Serdang Bedagai -  Radar Nusantara

Program Pembangunan Infrastruktur ,untuk fisik, "Jalan Telpord sepanjang 600 Meter  di dusun 9 Desa Blok 10 Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai,yang di danai oleh anggaran dana desa tahun 2018 senilai Rp. 382.909.000,- ( Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Sembilan Ribu Rupiah ) , agar mendapat perhatian serius dari Kepala Inspektorat Serdang Bedagai H. Ifdal ,sebap anggaran untuk proyek tersebut sangat besar " harus ada pengawasan ,controlling,checking karena uang untuk pembangunan infrastruktur fisik cukup besar.

Kepala Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai sdr.H. Ifdal harus checking /cros cek kelapangan, apakah standar pengerjaan pembangunan jalan Telpord sudah sesuai RAB , masyarakat desa Blok 10 berharap pesan yang disampaikan oleh bapak Presiden Ir.Joko Widodo di berbagai saluran media " Presiden mengingatkan agar Dana Desa mendapat perhatian dan pengawasan yang dilakukan terus-menerus ,disikapi oleh Kepala Inspektorat  selalu pengawas internal di Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai.

Masyarakat Desa Blok 10 yang jati dirinya tidak mau disebutkan awak media , mengatakan pengerjaan proyek jalan Telpord di duga terindikasi adanya korupsi secara sistimatis 

Pasalnya  standar pengerjaan pembangunan jalan Telpord  di papan Nama Plang Proyek tidak lengkap dicantumkan  Volume : Panjang 600 Meter x Lebar bahu batu tepi   ( tidak tetera) x tebal Batu tepi juga tidak dicantumkan x 2  x faktor loss batu juga tidak tercantum di papan Nama plang program Pembangunan Desa ,hal ini menimbulkan tanda tanya besar di  kalangan masyarakat .

Rekan Pers dan rekan LSM yang cros cek (4/11) di lapangan.saat diminta tanggapanya seputar pembangunan infrastruktur fisik mengatakan

Kuat dugaan pengerjaan proyek pengeratan jalan Telpord di dusun 9 Desa Blok 10 Kecamatan Dolok Masihul,tidak berdasarkan metode yang mengunakan analisa K- 516 yang dianjurkan oleh kementerian Pekerjaan Umum dan seperti program PNPM Mandiri Pedesaan yang sudah teruji sejak 2009 s/d 2014 ,mengunakan Analisa yang sudah dilakukan penelitian terhadap analisa sebelum dan disesuaikan dengan kebutuhan sebenarnya ,"berdasarkan teknis lapangan dan  hasil surve Teknis " berapa banyak batu tepi (Bt) yang dibutuhkan + total batu pokok belah yang dibutuhkan + Pasir Urung + Sertu (Sertu berbatu).

Sementara pengerjaan proyek jalan Telpord di dusun 9 Desa Blok 10 yang di kerjakan oleh TPK Desa 

 di kerjakan tidak mengunakan batu belah yang dipasang berdiri dan bagian tumpul berada di bawah dan bagian runcing berada diatas serta tidak dipasang dengan menyusun batu secara bertahap ,pengerjaan proyek asal jadi disinyalir tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya ( RAB ).

Dari data informasi yang di himpun berbagai sumber dilapangan , standar dan mekanisme pengerjaan serta bahan yang di butuhkan tidak sesuai teknis dan Rencana Anggaran Biaya, disinyalir matrial proyek yang dibutuhkan untuk pengerjaan jalan Telpord di dusun 9 Desa Blok 10 , tidak sesuai metode analisa awal kebutuhan proyek adapun material yang di sinyalir di kurangi oleh TPK Desa antara lain " Batu Belah ,di duga kurang dari 300,43 M3 ,pasir urung kurang dari 40,15 M3 ,Sertu kurang dari 58,5 M3 ,Tukang Pecah batu di duga lebih dari 84 HOK,Pekerja di duga disinyarir lebih dari 612 HOK,Sewa Wales disinyalir lebih dari 12 Jam ,disinyalir anggaran biaya di gelembungkan sehingga tidak ada SILPA pada laporan pertanggungjawaban  kegiatan anggaran proyek jalan Telpord yang di danai oleh dana desa tahun anggaran berjalan.

Rekan LSM dan rekan Pers menghimbau Kepala Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai Sdr .H. Ifdal Turun kelapangan dan meminta laporan pertanggungjawaban TPKD Desa Blok 10 Kecamatan Dolok Masihul ,sebagai pelaksana proyek pengeratan jalan Telpord. di duga telah merugikan keuangan Negara, karena kualitas  bangunan tidak sesuai Spesifikasi Rencana Anggaran Biaya .

 Kepala Dinas Inpektorat Sdr. Iqbal selaku pengawas internal di  pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai di minta oleh rekan LSM dan rekan Pers untuk memangil Unsur Pemerintahan Desa  dalam hal ini " TPKD sebagai Pelaksana pengerjaan proyek dan memanggil Kepala Desa Blok 10  ,Suhardi selaku penanggungjawab anggaran .( TIM )