Salahi Aturan, BAWASLU Kabupaten Pandeglang Copot APK di Angkot

Pandeglang,RN   Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang menertibkan angkutan umum yang terpasang Alat Peraga Kampanye...

Pandeglang,RN  

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang menertibkan angkutan umum yang terpasang Alat Peraga Kampanye peserta Pemilu 2019 jenis one way. Penertiban ini dipusatkan ditiga titik, yakni Pasar Badak Pandeglang, Terminal Anten, dan Terminal Mengger, Rabu (28/11/18).

Penertiban dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang diawali dari Pasar Badak. Belasan angkutan yang terpasang one way dari sejumlah Caleg, dicopot oleh petugas.

Ketua Bawaslu Pandeglang, Ade Mulyadi menjelaskan, penertiban dilakukan setelah satu pekan sebelumnya, Bawaslu melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan. 

"Kita tertibkan bahan kampanye di angkutan umum, karena di Keputusan KPU Pandeglang tidak diperbolehkan menempel gambar Caleg difasilitas umum, termasuk angkutan umum. Juga dasarnya adalah Peraturan Bawaslu nomor 28 tahun 2018 tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum," katanya.

Menurutnya, one way hanya diperbolehkan terpasang di kendaraan pribadi dan kendaraan milik Parpol. Terkait hal itu, Bawaslu telah menggelar sosialisasi kesetiap Parpol. 

"Kami kan sudah mengadakan sosialisasi ke setiap Parpol mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan yang dilarang dalam kampanye. Jadi ini adalah konsekuensi daripada yang dilanggar oleh para peserta Pemilu," ujarnya.

Ade mengungkapkan, penertiban serupa akan terus digelar mengingat durasi kampanye masih panjang. Bahkan mantan Komisioner KPU Pandeglang itu menegaskan bahwa penertiban tidak hanya menyasar pada bahan kampanye jenis one way saja, namun juga terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) terpasang di jalur protokol, mulai dari Karangtanjung hingga Cipacung. 

"Kami tidak hanya hari ini, akan dilihat perkembangannya karena masa kampanye juga masih panjang kemungkinan yang kita tertibkan juga akan terulang maka kami akan jadwal kembali dalam 2 pekan ke depan," sebutnya.

Salah seorang sopir angkot, Isa menuturkan, tidak keberatan atas penertiban tersebut. Karena one way yang terpasang di kendaraan miliknya dipasang oleh tim sukses Caleg. Dia pun mengaku mendapat bayaran atas pemasangan tersebut namun enggan menyebut nominal yang diperoleh. 

"Ada lah. Kalau sudah dicabut seperti ini paling saya laporan saja. Kalau (Caleg) menanyakan, saya suruh langsung ke Bawaslu saja,"tandasnya.

(Saepul Anwar).