Senior Pers Drs.Wahyudi MH. Pemred Harianbrantas Jangan TakutDikriminalisasi

Pekanbaru, RN Drs. Wahyudi EL Panggabean, M.H direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Media( RMW ) Drs Wahyudi  EL  Pangbean  MH memberi s...

Pekanbaru, RN

Drs. Wahyudi EL Panggabean, M.H

direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Media( RMW ) Drs Wahyudi  EL  Pangbean  MH memberi semangat,  Toro Laila Pemred Harianbranta co id. Jangan takut menghadapi Kriminalisasi Pers yang sedang di jalninya di pengadilan Negeri Pekanbaru .

"dari fakta-fakta persidangan  antara toro laila dengan bupati bengkalis Amril Mukminin, . Terlihat  jelas  bahwa kasus ini, tidak terindikasi pidana

,Menurutnya toro adalah  seorang wartawan yang mempunyai pendirian , konsisten didalam pemberitaan se harusnya   pemerintah ka melindunginya,  karena  Media Harianbrantas  tempat nya bekerja  sudah  memenuhi  standar sebagai media Online,  wadah  informasi Publik  " ujar Wahyudi.di salah satu Cafe di jln Aripni Ahmad 33/11/18.

Untuk itu  Wahyudi mengatakan, Toro yang saat ini  sedang  menjalani  proses sidang sebagai terdakwa pelanggaran Pasal 27 Ayat 3 UU ITE, dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang di laporan Bupati Bengkalis, Amril Mukmin” ,jangan takut untuk memberitakan  kebenaran, karena tugas Pers bukan untuk menjilat pada penguasa, melainkan mengkritik yang sedang berkuasa, tulislah berita  sesuai Fakta dan data yang ada tegasnya,  

Sementara itu Toro laila  menulis  berita menjalankan  tugas  sebagai seorang wartawan,( Jurmalis )  jelas Profesinya sudah  dilindungi UU Pers, No.40 Tahun 1999,.kemudian  apabila ada sangketa pemberitaan, antara perusahan Pers dengan  dengan sumber yang di  beritakan mekanisme penyelesaiannya  sudah diatur didalam UUD Pers No 40 Tahun 1999.

"Jadi yang penting menurut Wahyudi”  Toro gak perlu gentar. Dewan Pers juga menyatakan kasus ini, baik sebelum sidang dan juga dalam kesaksian ahli dari Dewan Pers di pengadilan Negeri Pekanbaru  mengatakan perkara ini  bukan  ranah  pidana. Jika ternyata perkara ini tetap juga di paksakan oleh Hakim yang menyidangkan perkara ini, sehinga  dia ( Toro Laila Red ) divonis bersalah, dia bisa melakukan upaya hukum," kata Wahyudi,  yang di kenal sebagai seorang Penulis buku  tentang Kode Etik Jurnalistik.

Yang paling urgen difahami adalah, Toro menjalanlan profesinya sebagai bentuk menjalankan perintah undang-undang.sesuai "Pasal 50 KUHP melarang mempidanakan seseorang yang dalam tugasnya menjalankan perintah undang-undang," kata Direktur Utama Pekanbaru Journalist Center itu.

Wahyudi kemudian mengutip isi Pasal 50 KUHP: “Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang, tidak dipidana”.Jadi, katanya pToro gak perlu takut. "Ikuti aja sidang dan kawal terus tanpa melakukan Trial by the Press. Jangan mendahului putusan pengadilan," tandasnya.( redaksi )