Ilustrasi Aceh Singkil, RN Warga binaan rumah tahanan Negara (Rutan) Aceh Singkil, meninggal dunia akibat sakit ia seorang nara pidan...
![]() |
Ilustrasi |
Aceh Singkil, RN
Warga binaan rumah tahanan Negara (Rutan) Aceh Singkil, meninggal dunia akibat sakit ia seorang nara pidana (Napi) Rumah Tahanan (Rutan) Singkil. Keluarga Almarhum, Muhammad syafii, yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri bernama Aslina Pinem, Kamis kepada wartawan mengatakan, almarhum meninggal dunia saat dalam penanganan medis ketika dirujuk ke RSUD Singkil dalam keadaan sakit parah pada Selasa(20/11) dini hari.
"Adik saya warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, kami larikan ke RSUD Aceh Singkil pada Selasa (20/11/2018) dini hari, namun tak tertolong karena di duga rumah sakit setempat masih minim fasilitas dan tak mampu," kata Aslina.Dia mengatakan, peristiwa ini sempat membuat keluarga marah besar, karena pihak Rutan Singkil sebelumnya tidak memberitahukan bahwaAlmarhum Muhammad Syafii yang sakit keras tidak diberitahukan ke sanak saudara dan kerabatnya.
“Keluarga mengetahui almarhum sakit saat istrinya pergi membesuk. Karena tidak ada biaya, diamenghubungi saya untuk minta tolong bawa almarhum hendak di bawa berobat, saya pun menyanggupinya,” kata Aslina.Namun, menurut cerita,saat adik iparnya Destri Yanti meminta izin kepada Kepala Rutan untuk membawa almarhum berobat ke RSUD aceh Singkil, kata Aslina, pihak Rutan tidak memberi izin.
“ Pada Senin(19/11) adik ipar saya minta suaminya untuk dirujuk ke rumah sakit, namun pihak Rutan tidak mengizinkan karena tak ada jaminan.
Mereka juga memberitahukan kepada adik ipar saya bahwa sudah diberi obat dari rumah sakit,”terang Aslina.Lebih lanjut Aslina mengatakan, pihak keluarga kemudian membuat surat jaminan yang ditandatangani oleh kepala desa. Setelah melalui serangkaian proses yang diakui Aslina sangat rumit, keluarga baru berhasil membawa almarhum pada Selasa dini hari sekira pukul 02.00 WIB.“Sampai di RSUD, dokternya bilang pasien segera harus dirujuk. Jika tidak akan berakibat fatal bagi pasien,” ujar Aslina.
“Saat itu saya langsung berangkat ke Rutan Singkil kembali meminta persetujuan kepala Rutan untuk bisa dirujuk le luar daerah. Tapi tidak diizinkan dan saya kembali ke rumah sakit dalam keadaan hampa,"Kemudian, kata Aslina, ia kembali menghubungi Kepala Rutan Singkil untuk meminta izin agar adiknya itu dapat dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas lengkap.Belakangan,akhirnya Kepala Rutan mengizikan Almarhum dirujuk tapi harus di Rumah Sakit Banda Aceh dan harus ada orang Rutan mengawal. Saya jawab, kalau orang Rutan ikut tentunya butuh biaya lagi, ini saja keluarga patungan. Akhirnya tidak jadi dirujuk hingga meninggal sekitar pukul 09.30 WIB di RSUD Aceh Singkil.
Mereka juga memberitahukan kepada adik ipar saya bahwa sudah diberi obat dari rumah sakit,”terang Aslina.Lebih lanjut Aslina mengatakan, pihak keluarga kemudian membuat surat jaminan yang ditandatangani oleh kepala desa. Setelah melalui serangkaian proses yang diakui Aslina sangat rumit, keluarga baru berhasil membawa almarhum pada Selasa dini hari sekira pukul 02.00 WIB.“Sampai di RSUD, dokternya bilang pasien segera harus dirujuk. Jika tidak akan berakibat fatal bagi pasien,” ujar Aslina.
“Saat itu saya langsung berangkat ke Rutan Singkil kembali meminta persetujuan kepala Rutan untuk bisa dirujuk le luar daerah. Tapi tidak diizinkan dan saya kembali ke rumah sakit dalam keadaan hampa,"Kemudian, kata Aslina, ia kembali menghubungi Kepala Rutan Singkil untuk meminta izin agar adiknya itu dapat dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas lengkap.Belakangan,akhirnya Kepala Rutan mengizikan Almarhum dirujuk tapi harus di Rumah Sakit Banda Aceh dan harus ada orang Rutan mengawal. Saya jawab, kalau orang Rutan ikut tentunya butuh biaya lagi, ini saja keluarga patungan. Akhirnya tidak jadi dirujuk hingga meninggal sekitar pukul 09.30 WIB di RSUD Aceh Singkil.
Ditempat terpisah Kepala Rutan Aceh Singkil, Azwir mengatakan, kepada wartawan kamis (22/11/2018). ”Kita tidak paham yang punya kompeten kan orang rumah sakit yang bidang itu, sudah itu. kata mereka tidak di beritahu keluarga, sudah kita beritahu senin sore, “kata Azwir.
COMMENTS