"Alhamdulillah, Sedari Kabag Ops Bicara Tidak Ada Aktivitas di ..."

Lampung Timur, RN. Follow up atau tindaklanjut dilakukan Radar Nusantara guna memenuhi permintaan oknum yang disinyalir berasal dari pih...

Lampung Timur, RN. Follow up atau tindaklanjut dilakukan Radar Nusantara guna memenuhi permintaan oknum yang disinyalir berasal dari pihak Pemerintah guna meluruskan pemberitaan seperti yang telah diberitakan radarnusantara.com dengan judul, "Asisten Satu Pernah Berjanji Ajak Kembali Musyawarah ?", Senin, 3/12 yang pertama. Karena ada oknum menitip salam kepada Kepala Desa Gunung Tiga Kecamatan Batanghari Nuban, Hi. Helmi Husein. Agar pembuat berita yang diterbitkan di radarnusantara.com berjudul "Ketua MPAL Lampung : Persoalan Desa Gunung Tiga Itu Bisa Selesai" diluruskan.
"Pak Kades, titip salam dengan yang buat berita, kiranya informasi yang tidak valid tolong diluruskan",kata oknum itu yang sampaikan kepada Hi. Helmi Kepala Desa Gunung Tiga yang diteruskan kepada Radar Nusantara Jumat, 30/11 pukul 21:08 WIB melalui aplikasi WhatssAppnya.

Oknum itu juga meminta agar memperjelas siapa sumber yang menyatakan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Timur ataupun Kepolisian Resort (Polres) Lampung Timur (Lamtim) menjamin sengketa gunung itu selesai dalam kurun waktu 3 hari terhitung sejak Sabtu, 10 November 2018.
"Tolong diperjelas sumbernya siapa yang menyatakan /menjamin dalam 3 hari dari sabtu tanggal 10 november 2018 urusan itu bisa diselesaikan, seingat dan setahu saya tidak ada yang berstatemen seperti itu baik dari Pemda atau Polres. Karena saya hadir di balai desa sampai dengan selesai turun kelapangan (gunung)",jelasnya.

Ketika dikonfirmasi Hi. Helmi Kepala Desa Gunung Tiga Kecamatan Batanghari Nuban, siapa pihak yang menyampaikan permintaan untuk meluruskan pemberitaan, ia mengatakan tidak mengetahui siapa oknum tersebut yang tidak dapat dihubunginya.
"Entah siapa yang ngirim sebab namanya tidak ada di hp saya, saya coba hubungi tapi tidak bisa",kata Hi. Helmi Kepala Desa Gunung Tiga Sabtu, 1/12 pukul 22:06 WIB melalui panggilan WhatssAppnya.

Sebelumnya telah diberitakan radarnusantara.com tentang Pemkab Lamtim berjanji bahwa mereka minta waktu dalam kurun terhitung dari Sabtu 10 November 2018 saat masyarakat demo ke gunung. Mereka menjamin dalam waktu 3 hari permasalahan PT. BAQ penambang batu yang di nahkodai Kemari Kepala Desa Marga Mulya selesai, asalkan jangan berbuat anarkis. Namun kabar yang ditunggu - tunggu, ternyata sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak Pemkab Lamtim, seperti yang dilansir atau dikutip Radar Nusantara dari rilis wartawan detikperistiwa.com dan media-investigasi.com berinisial, Ind.
Sementara, Ind pada saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatssApp Sabtu, 1/12 pukul 21:24 WIB tentang siapa sumber yang berstatement itu, namun mulai dari berita yang pertama hingga berita yang kedua ini dikirimkan belum ada konfirmasi.

Disaat yang bersamaan, Ketua Forum Masyarakat Desa Gunung Tiga (FMGT), Hi. Saharul Bahri alias Hairul (48) juga mengatakan Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Kepolisian Resort (Polres) Lampung Timur disinyalir menjamin aktivitas kegiatan pertambangan batu yang dilakukan oleh Kemari Pjs.Kepala Desa Marga Mulya Kecamatan Bumi Agung yang bekerjasama dengan pihak PT. BAQ yang berlokasi di gunung tiga itu tidak dilanjutkan. Karena sedang dalam tahap proses penyelesaian sengketa dengan masyarakat Desa Gunung Tiga.
"Kabag Ops menjamin bahwa gunung itu tidak akan dilanjutkan kegiatannya sementara sebelum urusan ini selesai",kata Saharul Bahri Ketua Forum Masyarakat Desa Gunung Tiga, Minggu, 2/12 jam 10:00 WIB di kediamannya.

Namun jaminan dari Kabag Ops Polres Lamtim itu ada ambang batasnya, apabila tidak ditindaklanjuti oleh pihak Pemdakab Lamtim, maka jaminan tersebut dianggap tidak berlaku.
"Cuman penjaminan Kabag Ops itu ada batas - batasnya. Kalau ini sampai tidak ditindaklanjuti oleh Pemda, maka jaminan Kabag Ops itu tidak berlaku",tambah Hairul panggilan akrab Saharul Bahri mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur periode 2009-2014 lalu.

Namun dengan adanya jaminan yang diberikan oleh Kabag Ops Polres Lamtim sedari Sabtu, 10 November 2018 lalu pada saat terjadi demo masyarakat Desa Gunung Tiga ke gunung lokasi pertambangan batu itu, maka pihak PT. BAQ menghentikan kegiatannya.
"Alhamdulillah dari tanggal 10 itu Kabag Ops itu bicara, sampai dengan hari ini tidak ada aktivitas di gunung itu oleh perusahaan",terangnya.
(ropi)