Di Kapuas Hulu UU Minerba Seperti Macan Ompong

Kapuas Hulu (Kalbar), RN . Penerapan Undangan - Undang (UU) Minerba Nomor 4 Tahun 2009 di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Bara...

Kapuas Hulu (Kalbar), RN. Penerapan Undangan - Undang (UU) Minerba Nomor 4 Tahun 2009 di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat seperti macan ompong.

"UU Minerba itu seperti macan ompong, dibuat tapi tidak dilaksanakan dan diterapkan,"kata Nusantara Corruption Watch (NCW) Investigator Kabupaten Kapuas Hulu, Rusli, Rabu, (5/12/2018).

Menurut NCW, bukan rahasia umum lagi, saat ini rata - rata material galian C Ilegal banyak digunakan dalam pelaksanaan Proyek Tahun Anggaran 2018. Namun faktanya bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Kapuas Hulu pada tanggal 18 April 2018 lalu.

"Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 itu bukan isu, tapi harus dilaksanakan. Bahkan Ana Mariana juga dengan tegas mengatakan bahwa segenggam pasir pun yang diambil harus ada izin. Karena penegak hukum tidak mau tahu, mereka jalankan undang-undang, sehingga mereka tidak bisa disalahkan, "terang NCW mengutip pernyataan Kepala Dinas itu.

Terhadap persoalan ini, NCW Kapuas Hulu mempertanyakan mengapa akhirnya UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 dan pernyataan tegas dari Kepala Dinas tersebut tidak diterapkan. Apakah sudah ada kesepakatan antara pihak pihak berkepentingan atau bagaimana. Dan kepada DPR agar kedepannya tidak membuat produk undang-undang lagi, karena undang-undangnya tidak juga diterapkan. Karena hanya menghabis habiskan anggaran saja,"pungkasnya.

Sementara itu, beberapa Kepala Desa diantaranya Kepala Desa Tekudak mempertanyakan aktivitas - aktivitas kuari galian C Ilegal. Karena terkesan tidak ada pengawasan terhadap kegiatan kegitan ilegal tersebut. Bahkan beberapa warga sangat kesal terhadap pembiaran itu. (Santo)