Dandes Bintau 2018, Fokus Pada Infrastruktur Desa Dan Pelatihan Bumdes.

BOLMONG PASSI RN  -   Sasaran Penggunaan Dana Desa Pada umumnya terkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur Desa di setiap Desa Di Ka...

BOLMONG PASSI RN  -   Sasaran Penggunaan Dana Desa Pada umumnya terkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur Desa di setiap Desa Di Kabupaten Bolaang Mongondow, Hal itu karena belum maksimalnya sarana dan prasarana Fisik di setiap desa. Dilain pihak peningkatan perekonomian masyarakat dibidang pengembangan usaha kerakyatan dan penyertaan modal usaha tak kala pentingnya juga dalan pengelolaan Dana Desa. Dibidang Bumdes.
" Desa Bintau Kecamatan Pasi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, sejak digulirnya Dana Desa 4 tahun berturut turut, sasaran pemanfaatan dana Desanya, pembenahan infrastruktur Desa, dan Pengembangan Usaha Kerakyatan Penyertaan Modal  Usaha  Bumdes.
"  Kepala Desa Bintau Mudiana Mokodongan, Saat di temui Radar Nusantara, Kamis 03/01/2019, Di kediamannya terkait, sasaran penggunaan Dana Desa Di Bintau thn 2018 dan Kedepannya," Kades Mudiana Mengatakan' untuk penggunaan Dana Desa Di Desa Bintau, berdasarkan Hasil Musdes, Usulan masyarakat sebagian besar masi menyasar pada bidang pembangunan fisik desa, sesuai kebutuhan yang di anggap Mendesak, untuk thn 2018 penggunaan Dana Desa, terdiri dari beberapa item, yaitu Pembuatan Drainase, pembuatan jalan Rabat Beton, Pembuatan jalan pafing block, pembukaan jalan akses perluasan pemukiman warga, dan pembuatan pagar kantor Desa. Diluar fisik, kegiatan pelatihan Bumdes, yang juga menjadi skala prioritas untuk pengembangan usaha kerakyatan Penyertaan modal usaha yang setiap tahunnya akan di anggarkan pada Dana Desa," Ujar Kades Mudiana.
Disisi lain Mudiana Mengajak semua Masyarakat Bintau, kedepan penggunasn Dana Desa thn ini 2019, perlunya sinergitas antara pemerintah desa dan Seluruh elemen Masyarakat menyatukan persepsi dalam konsep membangun desa yang berkesinambungan, menurut Kades Mudiana, saya selaku kepala Desa, yang notabene pengguna dan Penanggung jawab anggaran, Bersama TPK dan Bendahara Desa, didalam pengelolaan Dana Desa, berpedoman pada juknis berupa APA-des, Raf dan Gambar, tetapi jika ada hal yang di anggap kurang Atau keliru didalam pengelolaan Dana Desa, kami legowo untuk diberikan saran dan masukan, sejauh itu positif saya menerimanya, jangan memberi kritikan yang sifatnya menyudutkan kinerja pemerintah desa, persatuan adalah Modal dasar kita membangun desa, mari kita bersama2 satukan tekad dan niat membangun Desa yang kita cintai demi kelansungan anak  cucu kita kedepan, tutup Kades, Mudiana Mokodongan.
"  Terpisah Ketua TPK Bintau Frangki Angki Mokodompit, kepa media ini menuturkan,pembenahan infrastruktur Desa sampai saat ini memang belum keseluruhan yang di kerjakan , tetapi dalam persentasenya suda 55% teratasi, sehingganya, untuk non fisik seperti pengembangan Bumdes perlu di laksanakan lewat program dana desa, untuk menindak lanjuti persoalan Bumdes Baru baru ini kami melakukan  pelatihan Bumdes kepada pelaku usaha di Desa , dengan sasarannya adalah:
1, Dalam pengelolaan Bumdes harus dapat menggali potensi usaha ekonomi desa untuk meningkatkan pendapatan Asli Desa.
2, Dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
3, Pengelolaan keuangan yang transparan agar dapat menciptakan Chek dan Balance , baik Masyarakat dan pemerintah.
4, Menyusun rencana usaha tang bukan hanya semata mata Profit tetapi usaha untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Desa Bintau yang berkesinambungan. Lebih jauh Frangki mengatakan berdasarkan Permendes nor 4 Thn 2015 , tata pengelolaan Bumdes , minimal 15% Dana Desa setiap tahunnya dapat menyentuh Modal Usaha Masyarakat dalam penyertaan Modal Usaha. Hal ini Suda menjadi skala prioritas kami sekarang dan kedepan. Ungkap Angki sapaannya. ( Hasan )