Mahasiswa Kecam PT Solite Maxima Sarana Yang Gaji Karyawan Dibawah UMK

Pandeglang, Radar Nusantara  Mahasiswa dan Pemuda Pandeglang mengecam PT Solite Maxima Sarana (PT.SMS) Cabang Pandeglang yang mem...

Pandeglang, Radar Nusantara 

Mahasiswa dan Pemuda Pandeglang mengecam PT Solite Maxima Sarana (PT.SMS) Cabang Pandeglang yang memperkerjakan karyawan yang dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK), hal ini bisa dipidanakan karena melanggar Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Ungkap Ahmad Syafaat selaku Ketua Perkumpulan Mahasiswa dan Pemuda Pandeglang saat diwawancara awak media radarnusantara.com, Sabtu (27/4/19).

Baca : 

https://www.radarnusantara.com/2019/04/karyawan-pt-sms-cabang-pandeglang.html?m=1

Ahmad menuturkan pelanggaran yang dilakukan oleh PT Solite Maxima Sarana dengan memberi upah karyawan dibawah minimum ini harus di tindak tegas karena hal ini sebagai perampasan hak-hak para pekerja dan melanggar Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,"ucapnya.

"Saya atas nama mahasiswa dan masyarakat Pandeglang, tindak tegas dan mengecam PT SMS yang telah merampas hak-hak para pekerja dengan melakukan tindakan yang tidak sewajarnya padahal menurut informasi PT SMS adalah perusahaan besar dengan omset penjualan rata-rata Rp. 2,5 Milyar setiap bulan dan telah memiliki karyawan sebanyak 112 orang di luar sales marketing, namun dalam hal pemberian upah, masih dikeluhkan sejumlah tenaga kerja lantaran masih tergolong rendah dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK), jelasnya.

Baca : 

https://www.radarnusantara.com/2019/04/manager-pt-solite-maxima-sarana-akui.html?m=1

Dirinya juga mengatakan hal ini juga harus ditindak secara serius dan bisa dilaporkan secara hukum kepada pihak yang berwajib karena telah merugikan salah satu pihak padahal tentang Upah Minimum itu sudah tertuang dalam PP pengupahan No 78 tahun 2015 pasal 41, tambahnya.

"Hak pekerja harus dilindungi dan di jamin oleh perusahaan apalagi ini sampai mengambil hak-haknya maka kami apabila hal ini tidak di sikapi secara serius dan diselesaikan secara hukum, kami akan mengkonsolidasikan para pemuda dan masyarakat akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas serta direalisasikan secara undang-undang agar keadilan dirasakan oleh kita semua khususnya para karyawan perusahaan tersebut." tutupnya. (AS/Wans).