Merajut Persatuan, Polres Pandeglang bersama PGK Gelar Ngabubirit Kebangsaan

Pandeglang, Radar Nusantara Kegiatan ngabuburit kebangsaan dengan diisi kegiatan diskusi dan buka bersama ini, mengusung tema "Men...

Pandeglang, Radar Nusantara
Kegiatan ngabuburit kebangsaan dengan diisi kegiatan diskusi dan buka bersama ini, mengusung tema "Meneguhkan semangat persatuan dalam menjaga keutuhan bangsa pasca pemilu 2019" yang dilaksanakan di Hottel Horison Inn Altama dengan mengundang seluruh lintas Organisasi Kemasyarakatan dan kepemudaan (OKP) dan Tokoh Agama yang berada di Kabupaten Pandeglang. Kamis (16/5/2019).

Dalam kegiatan tersebut, Samsul Hidayat selaku Ketua DPW Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Banten sekaligus pelaksana acara mengatakan bahwa, kegiatan ini adalah gagasan teman-teman pengurus yang di mana menghasilkan gagasan mengenai kondisi bangsa terutama pengumuman resmi hasil pemilu 2019 pada tanggal 22 Mei nanti.

"kami menilai bahwa masyarakat kita sekarang terpecah belah ,terpecah menjadi dua kubu dua kelompok antara 01 dan 02. yang Masing- masing sama -sama mengklaim kemenangan, ujar samsul.

Kemudian samsul melanjutkan, kami pun berharap menjelang pengumuman pada tanggal 22 ini kita semakin bersatu dan menerima segala bentuk keputusan nanti yang akan diterima oleh masyarakat.

"kami tidak ingin bahwa, terjadi banyak konflik, terjadi konflik perpecahan, terintegrasi bangsa. Sehingga itu merusak keutuhan bangsa yang sudah kita alami puluhan tahun ini" tegas samsul.

Sementara itu, Kapolres Pandeglang menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai menjaga komitmen persatuan dan tali persaudaraan pasca pemilu ini yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Pandeglang khususnya.

"Hal ini sebagai bukti bahwa seluruh elemen masyarakat Pandeglang bersatu pasca pemilu ini karena siapa pun yang terpilih nanti itu adalah putra terbaik dan yang paling penting mari kita bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dengan semangat silaturahmi dan kebersamaan, jelasnya.

Ditempat yang sama, Eko selaku Pengamat Politik sekaligus pemateri menyampaikan bahwa, pemilu ini harus kondusif apa lagi ada istilah people power, people power itu tidak akan terjadi karena tokohnya tidak segmentid.

"Kan yang menggugah kesadaran manusia ada 2, musibah yang bertubi-tubu yaitu misalkan Tsunami, yang kedua endemik penyakit yang menyebar luas. Nah solusinya tiga hal tadi yang saya sampaikan pertama adalah TNI, POLRI bersatu padu menangkal provokasi dimasyarakat, yang kedua no 1 no 2 istilahnya cebong kampret melebur jadi persatuan indonesia dan satu lagi saya setuju Polri menindak tegas apapun itu yang melanggar konstitusi diproses hukum, katanya. ** (AS)