Camat Bokat Akan Ambil Langkah Hukum Atas Pencatuan Namanya Dimedsos

BUOL, RN Camat Bokat, Kabupaten Buol, Hairullah I Bandung,akan mengambil upaya hukum atas tuduhan yang telah mencatut namanya baiknya dim...

BUOL, RN

Camat Bokat, Kabupaten Buol, Hairullah I Bandung,akan mengambil upaya hukum atas tuduhan yang telah mencatut namanya baiknya dimedia sosial facebook yang kedua telah melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur seperti yang diisukan dimedia sosial (facebook).pekan lalu 

Hal itu dikatakan Hairullah, saat ditemui media ini,dikediamannya Rabu (12/6/2019).

Menurut Hairullah, informasi yang beredar di medsos itu diduga dilakukan oleh seseorang yang tidak senang terhadap dirinya.

“Apa yang dikatakan di medsos itu tidak benar, fitnah belaka. Saya tak pernah melakukan seperti yang diungkapkan oleh seorang perempuan dalam vidio itu. Bahkan saya tidak kenal siapa perempuan itu,”kata Hairullah.

Apa yang dituduhkan kepada kami mencatut nama pribadi dan jabatan saya dalam vidio yang sesungguhnya itu tidak benar, fitna, yang bersangkutan telah melakukan pencemaran nama baik saya dan keluarga, ”kata Hairullah.

Hairullah menyebutkan, upaya jalur hukum yang ditempunya itu akan dilakukan bersama pihak keluarga terduga korban asusila.dengan dasar yang diduga korban telah membuat pernyataan tertulis bahwa apa yang disampaikan teman korban dalam vidio itu tidak pernah terjadi.

Saya bersama keluarga mengutuk keras atas tuduhan yang sudah mencatut jabatan dan pribadi saya dimana saya sudah dituduh melakukan hal yang sebenarnya tidak pernah saya lakukan.dan sesuai pernyataan yang diduga jadi korban bahwa dirinya juga tidak pernah melakukan apa-apa seperti yang telah dituduhkan dimedia sosial itu"kata hairullah

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pengakuan yang terduga korban Rianti 17 tahun warga desa talaki kecamatan paleleh kabupaten buol sulawesi tengah kepada media Radar Nusantara, saat itu saya sangat tertekan,dan apa yang ada dalam video itu semuanya tidak benar;sambil menceritakan kronologi terjadinya video tersebut

"Awalnya saya didatangi dua orang berinisial N bersama A untuk membawa saya pada sebuah tempat awalnya saya menolak namun saya dibujuk sehingga saya ikut.sesampainya di tempat tersebut saya diminta untuk mengaku melakukan hubungan intim dengan pak camat bokat.saya juga masih menolak saat itu.saya sampaikan saya tidak mau saya takut jika keluarga saya tahu hal ini.akan tetapi saya terus dibujuk oleh salah seorang ibu.katanya bantulah saya dek saya baru habis melahirkan sementara suami saya masuk penjara.bahkan saya di iming-imingi dengan sejumlah uang dan juga mobil untuk diberikan kepada saya asalkan saya bisa berbicara seolah-olah saya pernah berhubungan intim dengan pak camat.jadi karena saya dibujuk terus dan ada penekanan juga sehingga saya menuruti apa yang mereka inginkan sambil saya berbicara mereka merekam vidio ,,akan tetapi seluruh isi dalam video itu kesemuanya tidak benar dan tidak pernah terjadi"aku Rianti

Menurut pengakuan Rianti terjadinya video tersebut adalah atas dasar paksaan serta intimidasi dari sejumlah orang saat itu yang kemudian dipoles seakan-akan peristiwa itu benar-benar terjadi bahwa dirinya pernah berhubungan intim dengan seorang camat..( Rahmat Salakea)