PEMDA TOLITOLI GELAR WORKSHOP RENCANA AKSI DAERAH PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

TOLITOLI, RN Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA),  melaksanakan workshop review ...

TOLITOLI, RN

Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA),  melaksanakan workshop review dan monitoring rencana aksi daerah penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan di Kabupaten Tolitoli, yang dibuka oleh Bupati Tolitoli diwakili Asisten Sekretaris Daerah bidang Administrasi Umim pada Rabu pagi  (11/9) di Aula Hotel Bumi Harapan.

 

Turut hadir dalam acara tersebut Sukmawati selaku tenaga ahli local government spesialis roms 16 Provinsi Sulawesi Tengah, tim pelaksana kelompok kerja air minum dan penyehatan lingkungan (pokja AMPL), Ketua dan Anggota District Project Management Unit (DPMU) Program Pamsimas Kabupaten Tolitoli, Ketua dan Anggota Panitia Kemitraan (Pakem) Program Pamsimas Kabupaten Tolitoli, Konsultan Regional Oversight Management Service (Roms) 16 Kabupaten Tolitoli, Ketua Asosiasi Kapespam Ogo Macinong Kabupaten Tolitoli, nara sumber dan tim pemandu pelatihan.

 

Agus Kurniawan, ST selaku District Managemen Unit BAPPEDA Kabupaten Tolitoli melaporkan, pencapaian universal akses harus terinternalisasi dalam kebijakan penyelenggaraan pembangunan daerah mulai dari kebijakan perencanaan sampai dengan pengendalian dan evaluasi. Kebijakan yang dimaksud termasuk kebijakan prioritas pemenuhan akses air minum dan sanitasi melalui berbagai program dan pendanaan yang masuk ke Kabupaten termasuk di antaranya kebijakan pemanfaatan APBD dan Dana Desa, DAK air minum, DAK Sanitasi, DAK kesehatan fisik maupun non fisik, hibah air minum pedesaan, CSR dan lain-lain.

 

Menurut Agus, melalui workshop ini diharapkan peserta mampu melakukan review terhadap dokumen RAD AMPL,  mampu mengidentifikasi kesesuaian dokumen RAN AMPL yang telah ada dengan substansi yang harus tersedia dalam RAD AMPL, sebagai tindak lanjut kesepakatan daerah dalam menyusun, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi RAD AMPL. 

 

Bupati Tolitoli dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Asisten Sekretaris Daerah bidang Administrasi Umum Ir. Hardyian, M.Si, mengatakan air minum dan sanitasi sebagai salah satu program prioritas nasional, maka air minum dan sanitasi ini tidak lagi hanya dikaitkan dengan kebutuhan dasar untuk hidup, namun sudah menjadi urusan pemerintahan daerah yang wajib mendapatkan pendanaan melalui belanja daerah. Urusan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar harus memperhatikan hal – hal yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal atau SPM. untuk melaksanakannya, tentu dibutuhkan strategi dan komitmen bersama baik di tingkat Pusat, Provinsi, dan Daerah untuk menjaga kesinambungan program dan kegiatannya. 

 

Strategi yang terpenting kata Bupati adalah menjadikan air minum dan sanitasi menjadi prioritas bersama, dan didukung pendanaan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa berupa peningkatan alokasi sumber-sumber pembiayaan di luar APBN dalam penyediaan air minum dan sanitasi, demikian juga peran aktif masyarakat dan dunia usaha. Implikasi dari kebijakan percepatan penyediaan air minum dan sanitasi adalah perlunya optimalisasi peran pemerintah daerah terutama dalam hal penguatan regulasi, perencanaan dan penganggaran program air minum dan sanitasi, hal ini akan didukung dengan adanya peningkatan kapasitas Pemda dalam upaya pelaksanaan program AMPL..

 

*** WAHYU ***