Warga Terdampak UIII Verifikasi Penerimaan Dana Kerohiman

Depok, RN  Guna mempercepat proses pembangunan kampus UIII, puluhan warga terdampak pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia ...

Depok, RN 

Guna mempercepat proses pembangunan kampus UIII, puluhan warga terdampak pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menerima dana santunan di Kantor Kelurahan Cisalak, Kamis (19/09/2019).

Lurah Cisalak, Wiyana yang turut hadir saat kegiatan verifikasi penerima dana santunan tersebut, mengapresiasi langkah yang diambil warga, karena Momen ini yang ditunggu-tunggu, karena sekian lama masyarakat tidak mau mengambil dana santunan yang diberikan Kementerian Agama Republik Indonesia,” ujarnya

Dirinya menambahkan, ucapnya pemberian dana santunan itu sudah menjadi regulasi yang ada pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 tahun 2018 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Bangunan Nasional. Ia pun menyatakan, pemberian dana santunan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Selain itu juga sudah tertulis pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 900/Kep.572-Pemksm/2019 tentang Penerimaan Dana Santunan yang dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus 2019,” tuturnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pihak terkait yang telah mendukung proses pencairan dana santunan. Mengingat, proses yang dilalui hingga masyarakat mau menerima dana santunan itu tergolong cukup lama.

“Kami berharap semoga ke depan tidak ada lagi sengketa lahan negara yang akan dibangun proyek UIII ini,” pungkasnya

Ditempat terpisah kuasa hukum warga Andi Tatang Supriyadi, SE.SH saat di hubungi via WhatsApp menjelaskan, Dari awal kami sampaikan bahwa warga mendukung terkait pembangunan kampus UIII

” Dengan adanya warga menerima kerohiman menjadi bukti bahwa kami mendukung program PSN ini.ujar Tatang

“Namun perlu jadi catatan bagi pemerintah dan KJPP bahwa untuk gelombang berikutnya terkait verifikasi dan penghitungan warga yang terdampak harus benar benar turun kelapangan dan benar cara menghitungnya agar warga tidak dirugikan.”pungkasnya (20/09/2019)

Dalam pertemuan kali ini meng agendakan penerimaan uang kerohiman dan aktivasi rekening warga yang menerima uang kerohiman. 

(Riki)