Desa Rancajaya adakan acara Ruatbumi

Subang, Radar Nusantara    Warga Desa Rancajaya Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang mengadakan acara ruwatan bumi yang dipu...

Subang, Radar Nusantara 

 

Warga Desa Rancajaya Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang mengadakan acara ruwatan bumi yang dipusatkan di depan rumah kepala desa Rancajaya H. Kosasih, Rabu 30/10/19. Acara tersebut merupakan tradisi yang berlangsung secara turun temurun, dalam rangka mengucapkan rasa syukur atas berkah, kesehatan dan keselamatan yang diberikan Allah SWT kepada seluruh warga Desa Rancajaya Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang.

"Acara sedekah bumi ini merupakan tradisi warga Desa Rancajaya yang digelar satu tahun sekali. Acara ini diisi serangkaian kegiatan yang melibatkan warga setempat,” ujar Kepala desa H. Kosasih. Menurut Kades H. Kosasih, selain menggelar acara makan dan doa bersama, dalam kegiatan itu juga banyak warga yang memanfaatkan momen tersebut dengan meminta keberkahan kepada Allah SWT melalui air yang telah di doa’kan oleh dalang Dahlan Sumitra yang sejak pagi membacakan ayat-ayat do’a di depan rumah Kades Rancajaya.

"Setiap acara ruwat bumi ini warga banyak yang meminta keberkahan kepada Allah SWT, melalui media air yang telah di do’a kan oleh dalang  Dahlan Sumitra,” terangnya.

Ruwatan bumi ini, lanjut Kades H. Kosasih, sebagai simbol bahwa warga menyambut meriah dengan limpahan rizki yang telah diberikan. “Karena memang acara sedekah bumi ini merupakan sebagai tanda rasa syukur warga kepada sang pencipta atas apa yang telah dilimpahkan selama ini,” ungkapnya. Pada kesempatan itu sesepuh Desa Rancajaya yang hadir dan mengucapkan, acara ruwatan bumi yang digelar dikediaman Rumah Kades H. Kosasih perlu didukung dan diapresiasi.

"Karena ini merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dipertahankan keberadaannya. Sebab tradisi ini sebetulnya mengandung arti membentuk kekompakan di antara warga,” kata sesepuh Desa Rancajaya yang enggan disebutkan namanya. Tradisi ruwat bumi ini, tambahnya, merupakan bagian warisan budaya yang perlu dijaga keberlangsungannya. “Dengan adanya tradisi seperti ini (ruwat bumi, red), di samping dapat memperkuat ikatan silaturahmi, juga mempertahankan seni budaya daerah yang ada di Desa Rancajaya,” pungkasnya.

Pantauan Media RN, usai memanjatkan do’a keberkahan dan keselamatan serta ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, seluruh warga Desa Rancajaya beserta para aparatur desa dan tamu undangan,  melangsungkan acara makan bersama yang telah dihidangkan oleh Kades Rancajaya di kediaman nya.

( Hendra kabiro subang)