KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEPARA TIDAK CAKAP KERJA

JEPARA, RN Dari awal menjabat senagai Kepala Dinas Kabupaten Jepara ( DKK) sdri Mudrikatun belum juga dapat menunjukkan prestasi dalam ki...

JEPARA, RN

Dari awal menjabat senagai Kepala Dinas Kabupaten Jepara ( DKK) sdri Mudrikatun belum juga dapat menunjukkan prestasi dalam kinerjanya sampai saat ini.Bahkan dalam mengambil kebijakan pun tidak tegas dan terkesan lambat serta berlarut - larut.Antara lain tentang, yang  baru - baru ini terjadi yaitu mengenai kebijakan pengelolahan limbah 83 yang tidak kunjung teratasi dan seharusnya kebijakan itu  diemban oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.Masalah lain yang terjadi yaitu tentang peristiwa keracunan didesa kedung dan juga adanya kematian seorang ibu karena sakit demam berdarah ( DBD) yang berada dikabupaten Jepara.

Sewaktu Tim Radar Nusantara menemui salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, sebut saja Gani. Pada tanggal 23 September 2019 Gani bercerita tentang kejadian pasien yang mengalami keracunan makanan di Desa Kedung dan saat itu dirawat di RSU Kartini Kab. Jepara, dikarenakan pasien keracunan tersebut sudah memakai kartu BPJS maka dari Dinas Pemda Jeara menyatakan bahwa semua pembiayaan penanganan ditanggung semua oleh Pemda. Dan itupun dikatakan langsung dari Wakil Bupati (Plt. Bupati) Kab. Jepara kepada Kabid Dinas Kesehatan (DKK) dan Kabid tersebut menerima dengan berkata (siap pak).

Namun berbeda dengan perkataan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jepara (DKK) bahwa kejadian keracunan tersebut bukan termasuk kejadian luar biasa (KLB) kepada Kabid Dinas Kesehatan sembari dengan nada agak tinggi, seakan-akan Kepala Dinas Kesehatan sedang menyembunyikan sesuatu kata Gani. Karena Kabid Dinas Kesehatan merasa ada kejanggalan dengan kebijakan dari Kepala Dinas Kesehatan, maka beliau melaporkan semua perkataan yang  diutarakan Kepala Dinas Kesehatan kepada Wakil Bupati  (Plt. Bupati).

Setelah Wakil Bupati (Plt Bupati) Kab. Jepara tersebut mendengar laporan dari Kabid Dinas Kesehatan maka Wakil Bupati segera memanggil semua yang bersangkutan untuk menghadap dan meminta pertanggungjawabannya, sewaktu ditanya tentang kebenaran dan untuk pertanggung jawaban maka Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jepara saudari Mudrikatun, S.SIT., SKM., MMKes., MH. Menjawab yang sebenar-benarnya dan meminta maaf atas kesalahan sambil menangis, di hadapan Wakil Bupati (Plt Bupati) Kab. Jepara dan berjanji melaksanakan perintah bagaimana mestinya.

Gani juga menambahkan cerita tentang kejadian yang ada di RSU Kartini Kab. Jepara masalah kematian seorang ibu karena Demam Berdarah (DBD) . bila mana ada kematian tentang seorang ibu karena Demam Berdarah (DBD) , contoh kematian sekitar sepuluh (10) orang maka dari Dinas Kesehatan (DKK) hanya melaporkan sekitaran lima (5) orang saja yang meninggal dunia, sepertinya Kepala Dinas Kesehatan (DKK) selalu menyembunyikan kejadian-kejadian yang ada dalam kebijakan pemerintah Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jepara untuk tujuan pencitraan saja tutur kata Gani.

Seharusnya dalam mengemban amanah rakyat pemerintah maupun aparatur negara harus mempunyai sifat jujur terpuji dan nawacita yang tinggi bukannya hanya memperkaya diri maupun pencitraan diri semata, agar bisa memajukan Daerah dan Negara Indonesia tercinta.

TIM