SMP N 3 KUALUH SELATAN DINILAI TOLAK PINDAHAN DARI SEKOLAH LAIN

LABURA, RN Orang tua siswa kelas Tujuh  S. Simatupang asal Tapanuli Selatan keluhkan kepala sekolah SMPN 3 Kualuh Selatan Kab Labuhan Bat...

LABURA, RN

Orang tua siswa kelas Tujuh  S. Simatupang asal Tapanuli Selatan keluhkan kepala sekolah SMPN 3 Kualuh Selatan Kab Labuhan Batu Utara Sutrisman tidak menerima anaknya pindah sekolah di yang dia pimpin, sementara domisili tempat pindahan barunya dekat sekolah tersebut , orang tua siswa  bermarga Tupang merasa kecewa atas keputusan kepala sekolah yang dia terima  sementara pemerintah pusat  mengwajibkan belajar 9 tahun demi mutu anak bangsa terang nya pada awak pers  Selasa 8/10/19.

Dengan ketidak puasan orang tua siswa melaporkan keluhannya ke Dinas Pendidikan Kab Labuhan Batu Utara  yang di terima langsung oleh oknum pegawai Disdik Syahrial  langsung merespon laporan orang tua siswa,  lalu mencoba menghubungi melalui telp seluler nya Kepala sekolah SMPN 3 Kualuh Selatan,  membenarkan keputusan dari kepala sekolah tetap tidak bisa di terima dengan alasan kwota sudah penuh dan siswa belum punya rapor karena belum pernah ujian kelas Vll.  Lalu Syahril merasa terpanggil mencoba menolongnya  menghubungi kepala sekolah SMPN 1 Kualuh Selatan di satu kecamatan yang sama, nasib mujur baik yang di terima orang tua siswa, anaknya di terima di sekolah tersebut. 

Kepengurusan pindah sekolah dari kabupaten lain maupun dari sekolah yang berbeda, SMPN 3 Kualuh Selatan Kab Labuhan Batu Utara Sumut  dinilai mempersulit orang tua siswa  bahkan menolak tidak menerima siswa pindahan dari sekolah lain dengan alasan harus ada rapor siswa dulu yang artinya siswa tunggu selesai ujian dulu telah menerima rapor,  itupun siswa yang ada rapor siswa belum tentu bisa di terima karena kwota siswa sudah penuh 32 siswa per rombel terang kepala sekolah .

Selaku Instansi yang menaungi, lembaga Pendidikan kami mengapresiasi laporan Orang Tua siswa. Secara aturan proses untuk pemindahan siswa, bersifat relatif. Namun demikian, kami berharap pelapor memperjelas dulu, sekolah mana yang akan direncanakan sebagai tempat pindah anaknya, setelah itu, diproses oleh Dinas Pendidikan. Perlu diketahui oleh orang tua siswa bahwa  di dunia Pendidikan tidak ada bahasa yang memakai istilah tidak profesional. Pendidik harus profesional, karena masa depan siswa ada pada Guru dan Orang Tua siswa yang harus bersinergi satu sama lain.(facta)