Perangkat Desa Cihanjuang Diduga Jual Tanah Bengkok

Pandeglang, Radar Nusantara Terungkapnya salah satu perangkat desa berinisial WKR selaku Kadus di Desa Cihanjuang Kecamatan Cibaliung Ka...

Pandeglang, Radar Nusantara
Terungkapnya salah satu perangkat desa berinisial WKR selaku Kadus di Desa Cihanjuang Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten lantaran diduga telah menjual sebidang tanah beserta kelapa sawit bengkok milik pemerintahan Desa Cihanjuang dengan luas tanah ± 15.000 M2 kepada SNS seorang pengusaha asal Kecamatan Cimanggu, "Hal itu dikatakan warga Cibaliung berinisial MS, ke awak media radarnusantara.com saat ditemui di kediamannya, Sabtu (4/4/20) pukul 13.00 Wib.

"Dari data yang ada, tanah beserta sawit bengkok yang berada di Desa Cihanjuang itu sudah diperjualbelikan oleh WKR kepada SNS / KSD di Cihanjuang pada tanggal 12 Maret 2016 lalu dengan uang muka sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sedangkan sisanya sebesar Rp.32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah) jatuh tempo sampai dengan 20 hari dari tanggal surat terima uang DP, "paparnya MS ke awak media.

Menurutnya, proses jual beli tanah tersebut awalnya pihak warga dan pemerintah desa saat itu, seolah ada kesepakatan untuk memperjual-belikan objek tersebut dengan dalih dananya untuk membeli tanah milik beberapa warga masyarakat Desa Cihanjuang dengan maksud untuk sarana olahraga yaitu lapangan, "imbuhnya.

"Namun sejak tanah bengkok itu diperjual-belikan pada Maret tahun 2016 lalu hingga April 2020 pada kenyataannya tanah berupa lapangan bola tersebut tak kunjung dibayar oleh WKR ataupun oleh Kepala Desa Cihanjuang, "terangnya.

Dirinya beserta warga yang lain meminta kepada Camat Cibaliung dan Pemkab Pandeglang agar segera menyikapi persoalan ini secara serius agar tidak menjadi polemik di kemudian hari.

Dikatakannya, jika ini benar ada pelanggaran hukum maka ia minta agar diproses secara hukum. “Ini kan milik pemdes dan sudah menjadi aset, kok bisa diperjual belikan begitu saja, lalu uangnya bagaimana dan kenapa murah banget ?? Ini terindikasi ada apa-apanya dan mencurigakan," ucapnya MS.

WKR (49) selaku Kadus di Desa Cihanjuang menyampaikan bahwa terkait objek tanah bengkok beserta kelapa sawit seluas 1,5 hektar telah dijual kepada SNS warga Kecamatan Cimanggu.

"Memang benar objek tanah beserta tanaman yang berdiri tegak diatasnya berupa kelapa sawit bengkok milik pemdes Cihanjuang sudah diperjualbelikan kepada warga Cimanggu berinisial SNS pada tanggal 12 Maret 2016 lalu sesuai dengan bukti kwitansi dengan DP 15 juta rupiah dan sisanya sebanyak 32 juta rupiah lagi jatuh tempo terhitung 20 hari sejak penyerahan DP, "terang WKR, dirumahnya, di Kp.Sempur Desa Cihanjuang Kecamatan Cibaliung.

"Saya salah satu Kadus di Desa Cihanjuang namun pada saat transaksi jual beli objek tersebut belum jadi Kadus, namun yang menerima uang dan tanda tangan di kwitansi adalah saya sendiri, "terangnya.

Dikatakan WKR, bahwa alasan penjualan bengkok tersebut direncanakan untuk pembelian sebidang tanah untuk lapangan sebagai sarana olahraga namun karena uangnya kurang sehingga ditunda, saat itu uang pernah disimpan di Bank atau di rekening pribadi milik saya.

"Uang hasil penjualan tanah tersebut sempat saya simpan di Bank namun karena kebutuhan keluarga untuk biaya pendidikan anak akhirnya uang tersebut saya gunakan sendiri dan pembelian tanah lapangan belum terlaksana, "terangnya. **(Iwan RN).