Cirebon,RN Sebagai kepala sekolah yang berada di garda terdepan dalam upaya mencerdaskan bangsa juga sebagai ujung tombak dalam keberhasi...
Cirebon,RN
Sebagai kepala sekolah yang berada di garda terdepan dalam upaya mencerdaskan bangsa juga sebagai ujung tombak dalam keberhasilan maju atau tidaknya suatu satuan pendidikan yang dipimpinnya. Tetep memberikan keamanan dan kenyamanan di masa tanggap darurat Covid-19.
“ Dan satu hal, Kepala sekolah memegang peranan vital sebagai leader dalam membangun dilingkungan pendidikan dan memastikan peserta didik tetap mendapatkan pembelajaran bermakna.” ucap Kepala sekolah SMPN 1 Karang Sembung Kab. Cirebon Hj Yulia Dunia SPd MM, kepada Media RN baru-baru ini diruangan kantornya.
Dan diyakininya. Dengan adanya pengambilan langkah-langkah yang tepat dan koordinasi yang baik dengan seluruh pihak sekolah, maka proses pembelajaran dan pengajaran di tengah wabah Covid-19 akan berjalan lancar dan menuai hasil yang diharapkan.
Terkait dengan kelulusan siswa-siswanya yang mau beranjak dipendidikan lebih atas lagi. Beliau memastikan dari jumlah hampir 300 siswanya dinyatakan lulus. Hal itu sesuai arahan dari kebijakan kementrian pendidikan dan kebudayaan RI. Bertujuan untuk mempermudah anak didik untuk memeperoleh pendidikan setingkat lebih atas.
Dan dikatakannya. Langkah membangun manajemen sekolah di tengah pandemi Covid-19, diantaranya mendayagunakan seluruh komponen pendidikan dalam rangka menjamin terlaksananya pembelajaran dengan suasana yang berbeda. Yaitu dengan merancang kurikulum dan pembelajaran menyesesuaikan dengan kondisi darurat dengan mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi (kelas pintar).
“ Langkah ini sangat penting mengingat bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilakukan oleh guru dan peserta didik meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring).” kata Hj Yulia yang sudah 11 Tahun malang melintang beberapa kali menjadi Kepala sekolah itu.
Dan selain itu, Beliau meneruskan. Pihaknya selalu memberikan semangat dan apresiasi kepada guru, siswa dan orang tua. Artinya, pemberian motivasi agar apapun kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dapat dibicarakan dengan baik tentang pemanfaatan media daring ataupun solusi yang ingin di dapatkan.
Akan tetapi, pihaknya menyadari dengan keterbatasan kemampuan dan sarana yang tersedia. Menurutnya, tidak semua guru mampu mengoperasikan platform daring dan mempunyai sarana seperti ketersediaan kuota sepanjang waktu, maka diadakan pelatihan daring secara singkat mengenal platform pembelajaran jarak jauh (PJJ). “ Disinilah peran para guru yang melek IT dan yang telah mendapatkan pelatihan pelatihan berbasis nasional dan internasional di bidang IT.” uajarnya.
Sementara. Melihat wabah yang sedang berlangsung ini sangat memprihatinkan karena setiap harinya selalu bertambah yang terpapar. Dalam hal ini pihak sekolah harus ikut andil dalam melakukan upaya upaya pencegahan penyebaran Covid-19., satu diantaranya dengan melakukan komunikasi multi arah dalam upaya sterilisasi satuan pendidikan
“ Agar sekolah siap digunakan pada waktunya, saat ini dengan dibantu instansi terkait untuk melakukan penyemprotan disinfektan (disinfectant spray) di lingkungan sekolah .” punkas Hj Yulia. (Hasan)
Sebagai kepala sekolah yang berada di garda terdepan dalam upaya mencerdaskan bangsa juga sebagai ujung tombak dalam keberhasilan maju atau tidaknya suatu satuan pendidikan yang dipimpinnya. Tetep memberikan keamanan dan kenyamanan di masa tanggap darurat Covid-19.
“ Dan satu hal, Kepala sekolah memegang peranan vital sebagai leader dalam membangun dilingkungan pendidikan dan memastikan peserta didik tetap mendapatkan pembelajaran bermakna.” ucap Kepala sekolah SMPN 1 Karang Sembung Kab. Cirebon Hj Yulia Dunia SPd MM, kepada Media RN baru-baru ini diruangan kantornya.
Dan diyakininya. Dengan adanya pengambilan langkah-langkah yang tepat dan koordinasi yang baik dengan seluruh pihak sekolah, maka proses pembelajaran dan pengajaran di tengah wabah Covid-19 akan berjalan lancar dan menuai hasil yang diharapkan.
Terkait dengan kelulusan siswa-siswanya yang mau beranjak dipendidikan lebih atas lagi. Beliau memastikan dari jumlah hampir 300 siswanya dinyatakan lulus. Hal itu sesuai arahan dari kebijakan kementrian pendidikan dan kebudayaan RI. Bertujuan untuk mempermudah anak didik untuk memeperoleh pendidikan setingkat lebih atas.
Dan dikatakannya. Langkah membangun manajemen sekolah di tengah pandemi Covid-19, diantaranya mendayagunakan seluruh komponen pendidikan dalam rangka menjamin terlaksananya pembelajaran dengan suasana yang berbeda. Yaitu dengan merancang kurikulum dan pembelajaran menyesesuaikan dengan kondisi darurat dengan mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi (kelas pintar).
“ Langkah ini sangat penting mengingat bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilakukan oleh guru dan peserta didik meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring).” kata Hj Yulia yang sudah 11 Tahun malang melintang beberapa kali menjadi Kepala sekolah itu.
Dan selain itu, Beliau meneruskan. Pihaknya selalu memberikan semangat dan apresiasi kepada guru, siswa dan orang tua. Artinya, pemberian motivasi agar apapun kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dapat dibicarakan dengan baik tentang pemanfaatan media daring ataupun solusi yang ingin di dapatkan.
Akan tetapi, pihaknya menyadari dengan keterbatasan kemampuan dan sarana yang tersedia. Menurutnya, tidak semua guru mampu mengoperasikan platform daring dan mempunyai sarana seperti ketersediaan kuota sepanjang waktu, maka diadakan pelatihan daring secara singkat mengenal platform pembelajaran jarak jauh (PJJ). “ Disinilah peran para guru yang melek IT dan yang telah mendapatkan pelatihan pelatihan berbasis nasional dan internasional di bidang IT.” uajarnya.
Sementara. Melihat wabah yang sedang berlangsung ini sangat memprihatinkan karena setiap harinya selalu bertambah yang terpapar. Dalam hal ini pihak sekolah harus ikut andil dalam melakukan upaya upaya pencegahan penyebaran Covid-19., satu diantaranya dengan melakukan komunikasi multi arah dalam upaya sterilisasi satuan pendidikan
“ Agar sekolah siap digunakan pada waktunya, saat ini dengan dibantu instansi terkait untuk melakukan penyemprotan disinfektan (disinfectant spray) di lingkungan sekolah .” punkas Hj Yulia. (Hasan)
COMMENTS