Dunia ASN Dihebohkan Lagi Dugaan Aksi Perselingkuhan

Kuningan, RN Setelah beberapa waktu sebelumnya Dunia Pendidikan yang sempat heboh, kini giliran ASN di salah satu Rumah Sakit Umum di wilaya...

Kuningan, RN

Setelah beberapa waktu sebelumnya Dunia Pendidikan yang sempat heboh, kini giliran ASN di salah satu Rumah Sakit Umum di wilayah Kabupaten Kuningan.

Diduga Salah seorang Karyawan di salah satu Rumah sakit umum di Kabupaten Kuningan berinisial C (Laki-Laki) berstatus ASN dan telah beristri, dari rumor yang beredar telah berpacaran dengan Y (Perempuan) yang mana statusnya telah mempunyai suami atau seorang ibu rumah tangga.

Menurut salah seorang nara sumber yang namanya minta di rahasiakan mengatakan ,berita ini kayaknya sudah rame. Sudah tersebar dan diduga udah mencoreng nama baik Desa serta instansi tempat ia bertugas 

“Ya bagaimana pelaku nya bertetanga. Kalau ini tidak diselesaikan, akan menjadi contoh buruk bagi yang lainnya,” katanya.

Saat ditanya apakan berita itu, bukan kabar burung. Nara sumber menjawab, “Tidak ada asap kalau tidak ada api,” ujar nya yang mengaku dirinya sebagai warga satu desa tempat yang diduga oknum ASN telah berselingkuh 

Di tempat terpisah, salah seorang warga lainnya yang juga seorang ibu ibu rumah tangga mengatakan kalau dirinya juga sempat mendengar hal tersebut.

“Kalau mendengar sih pernah. Yang selingkuhan perempuannya sering keluar. Kan memang suaminya di Jakarta. Bahkan denger denger keluarga dari pihak suaminya juga sudah tahu. Tapi yang lebih jelasnya mending tanyakan saja,” tuturnya.

Sementara yang diduga pelaku berinisial C , waktu di konfirmasi, dia dengan tegas membantah rumor yang beredar tersebut 

" Itu fitnah pa saya tidak merasa melakukan nya," tegasnya melalaui chatting WhatsApp pribadinya,Rabu (27/11/2024)

Malah abdi bisa tuntut balik atas pencemaran nama baik. Hapunten pami tiasa ulah nga ganggu abdi abdi bade ngalaksanakeun ibadah umroh hoyong fokus ibadah ( kami bisa tuntut atas pencemaran nama baik , jangan ganggu saya mau fokus untuk melaksanakan umroh...red)," tambahnya 

Untuk informasi terkait hal tersebut di atur dlan KUHP , Pasal 284 KUHP adalah pidana penjara paling lama sembilan bulan. Hal ini berlaku untuk suami maupun istri yang menjadi selingkuhannya tersebut.

Dalam KUHP memang tidak diatur secara khusus mengenai istilah perselingkuhan. Namun, bisa menggunakan istilah mukah/gendak/overspel sesuai dalam KUHP aturan tersebut disebutkan bahwa diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan, seorang pria yang telah kawin yang melakukan gendak (overspel), padahal diketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya.

Dalah hal lain, Pegawai Negeri Sipil dilarang berhubungan atau berpacarab dengan wanita yang bukan istrinya atau dengan pria yang bukan suaminya.

PNS yang melanggar ketentuan pasal di atas, berpotensi dijatuhi hukuman disiplin ringan, sedang, atau berat berdasarkan PP 94/2021. Jenis hukuman disiplin tersebut terdiri dari:[4]

1. Hukuman Disiplin Ringan

teguran lisan;

teguran tertulis; atau

pernyataan tidak puas secara tertulis.

2. Hukuman Disiplin Sedang

pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 6 bulan;

pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 9 bulan; atau

pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 12 bulan.

3. Hukuman Disiplin Berat

penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan;

pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan; dan

pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.

Penjatuhan hukuman disiplin ringan,[5] sedang,[6] atau berat[7] karena selingkuh/berzina tersebut dikarenakan pelanggaran PNS terhadap kewajibannya yang salah satunya adalah untuk melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang dan menaati ketentuan peraturan perundang-undangan, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 huruf c dan d PP 94/2021. Sebagai informasi, hukuman disiplin tersebut dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap kewajiban apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja, instansi yang bersangkutan, dan/atau negara. 

Bersambung ke edisi berikutnya (fulls/tim )