Puluhan Siswa di Jipang Terancam Putus Sekolah Akibat Sistem Penerimaan Siswa Baru

Takalar, RN Puluhan siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) di Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan (Bonsel), Kabupaten Gowa, menghadapi ancam...

Takalar, RN

Puluhan siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) di Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan (Bonsel), Kabupaten Gowa, menghadapi ancaman putus sekolah setelah dinyatakan tidak lolos dalam sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di Kabupaten Takalar untuk tahun ajaran 2025. Selama bertahun-tahun, siswa Jipang telah melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Takalar karena kedekatan geografis. Namun, sistem PPDB online tahun ini telah menimbulkan kendala yang tak terduga.

Keheranan melanda para orang tua siswa ketika seluruh akun pendaftaran anak-anak mereka dinyatakan tidak terbaca dan tidak lulus. Dg Ngawing, salah satu orang tua siswa, mengungkapkan kekecewaannya, “Semua akun anak-anak kami tidak terbaca dan dinyatakan tidak lulus. Padahal selama ini mereka selalu melanjutkan sekolah ke Takalar.” Situasi ini menimbulkan keprihatinan akan masa depan pendidikan puluhan anak tersebut.

Pihak SMPN 1 Takalar membenarkan adanya kendala sistem tersebut dan mengaku kebingungan atas ketidakmunculan nama-nama calon siswa dari Desa Jipang dalam sistem pendaftaran. “Kami juga bingung kenapa siswa dari Jipang tidak terbaca di sistem. Padahal tahun-tahun sebelumnya mereka selalu diterima,” ungkap pihak sekolah, menyarankan agar permasalahan ini dikoordinasikan langsung dengan Dinas Pendidikan.

Penjelasan dari Dinas Pendidikan Takalar menunjukkan bahwa permasalahan ini berakar pada kurangnya izin atau rekomendasi dari Dinas Pendidikan Gowa bagi warga yang mendaftar ke sekolah di luar wilayah Kabupaten Gowa. “Semua siswa dari Gowa memang tidak diterima karena tidak mendapat izin lintas wilayah dari Dinas Pendidikan Gowa,” jelas pihak Dinas Pendidikan Takalar. Hal ini mengungkap adanya hambatan administratif yang menjadi penyebab utama masalah ini.

Hingga saat ini, konfirmasi resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa masih belum diperoleh. Ketidakjelasan ini semakin memperparah situasi dan menambah kecemasan para orang tua siswa di Desa Jipang. Mereka berharap adanya solusi segera dari pemerintah daerah.

Puluhan orang tua siswa di Desa Jipang memohon kepada Bupati Gowa, Hj. Husniah Talenrang, dan Bupati Takalar, H. Mohammad Firdaus Dg Manye’, untuk segera mencari solusi atas permasalahan ini. “Kami mohon kepada Ibu Bupati Gowa dan Bapak Bupati Takalar untuk mencarikan solusi. Jangan biarkan anak-anak kami gagal melanjutkan pendidikan hanya karena aturan sistem,” pinta Dg Ngawing mewakili para orang tua, berharap agar anak-anak mereka tidak menjadi korban birokrasi.(abd kadir)